ADU gaji Megawati Hangestri di Red Sparks dengan Gresik Petrokimia menarik diulas. Ternyata perbedaannya bak langit dan bumi.
Secara mengejutkan, Megawati memutuskan untuk tidak memperpanjang masa baktinya di Red Sparks. Padahal, pemain kelahiran Jember ini jadi andalan klub voli Korea Selatan tersebut.
Setelah tak lagi di Red Sparks, Megawati lebih memilih pulang ke kampung halamannya. Kini, ia resmi berseragam Petrokimia Gresik.
Kabar bergabungnya Megawati dengan Petrokimia Gresik diketahui dari unggahan akun Instagram @volleyball.idn, dilihat Rabu 16 April 2025. Megawati akan menambah kekuatan Petrokimia Gresik di final four Proliga 2025.
Nominal gaji yang didapat Megawati saat di Red Sparks dan Petrokimia Gresik tentu berbeda. Selama berseragam Red Sparks, Megawati Hangestri dikabarkan menerima bayaran fantastis yang ditaksir mencapai USD150 ribu per musim, atau setara Rp2,4 miliar.
Nominal fantastis tersebut tentu berbanding lurus dengan kotribusinya untuk tim. Bahkan, pemain kelahiran 20 September 1999 ini sukses menyabet penghargaan Most Valuable Player (MVP) pada dua putaran kompetisi.
Megawati bergabung dengan Petrokimia Gresik akan mendapat gaji yang lebih rendah jika dibandingkan dengan di Red Sparks.
Di Indonesia, gaji atlet voli papan atas biasanya berada di angka kisaran Rp500 juta hingga Rp1 miliar per musimnya. Namun, nominal tersebut bukanlah permasalahan bagi Megawati.
Sebab, Megawati memilih untuk main di Indonesia karena masalah personal, yakni keluarga. Eks rekan setim Yeum Hye-seon di Red Sparks ini rindu dan ingin merawat sang ibu.
“Sudah dua tahun aku jauh dari orangtua (di Indonesia), orangtua saya tinggal satu-satunya yaitu ibu, jadi harus peduli,” ujar Megawati dalam sebuah wawancara yang dikutip dari KBS.
Demikian ulasan mengenai adu gaji Megawati Hangestri di Red Sparks dengan Gresik Petrokimia, bak langit dan bumi.
(Djanti Virantika)