Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wawancara Eksklusif Dejan Ferdinansyah: Cerita Perjalanan Rumitnya di Bulu Tangkis hingga Nyaris Pensiun Berkali-kali

Bagas Abdiel , Jurnalis-Sabtu, 08 Maret 2025 |12:19 WIB
Wawancara Eksklusif Dejan Ferdinansyah: Cerita Perjalanan Rumitnya di Bulu Tangkis hingga Nyaris Pensiun Berkali-kali
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah. (Foto: Bagas Abdiel/Okezone)
A
A
A

Singkat cerita, Dejan mendapat kesempatan emas untuk melanjutkan kariernya setelah diangkut salah satu klub kenamaan Jakarta, Exist Badminton Club. Selama hampir dua tahun, Dejan sukses menorehkan sejumlah prestasi apik, diantaranya menjadi semifinalis Kejuaraan Nasional 2018 kategori taruna sektor ganda campuran bersama Tsavanne Mertosono.

“Jadi setelah PB Bintang bubar, klub Exist mau merekrut saya, PB Djarum juga mau, karena saya punya prestasi. Tapi saya memilih Exist karena mereka mau bantu saya. Bersama Exist, saya cukup punya prestasi selama dua tahun di kelas taruna. Tapi memang belum rezekinya buat saya masuk ke pelatnas,” terang Dejan.

Sayangnya, penyelamatan tersebut tak berlangsung lama. Pada 2019, setelah Dejan lepas dari kelas taruna, Exist Badminton Club tak memiliki pembinaan level senior hingga akhirnya ia harus dipulangkan. Sekali lagi, Dejan menemui kegalauan dan kariernya di bulu tangkis terancam.

“Selepas itu, saya pulang lah ke Garut. Sebelumnya saya juga ditanya sama orangtua. Kamu mau kemana? Saya jawab belum punya planning. Saya belum tahu apa-apa juga. Saat itu saya harus ngobrol dengan orangtua karena memang usia saya udah dewasa dan harus bertindak seperti apa. Tapi di diri saya tuh ada keinginan saya mau coba,” tutur Dejan.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja

2. Gabung PB Djarum

Tetapi, lagi-lagi karier Dejan diselamatkan. Kali ini datang dari PB Djarum lewat pelatih Antonius Budhi Ariantho yang memanggilnya karena membutuhkan pemain ganda untuk level senior. Bersama PB Djarum, Dejan pun semakin menunjukkan eksistensinya hingga muncul harapan untuk masuk ke Pelatnas PBSI lewat jalur magang.

“Waktu itu sempat ada omongan dan dengar-dengar pembicaran kalau misalnya saya bisa magang di pelatnas PBSI karena dulu kan memang ada pantauan dan magang. Pada 2019 akhir itu ada pembicaraan kalau saya itu bisa magang,” tutur Dejan yang kala itu mampu menjadi semifinalis Kejuaraan Nasional 2019 kategori dewasa sektor ganda campuran bersama Serena Kani.

“Tapi singkat ceritanya di pengumuman penghuni pelatnas pada awal 2020, nama saya enggak ada. Padahal waktu di Kejuaraan Nasional 2019 itu saya bisa mengalahkan pemain-pemain Pelatnas. Umur saya pun masih 19 tahun. Saya enggak tahu juga kenapa enggak ada. Mungkin belum memasuki kriteria buat masuk pelatnas,” imbuhnya.

Meski pada akhirnya gagal menembus pelatnas, Dejan masih mendapatkan kesempatan dari PB Djarum untuk melanjutkan kariernya pada 2020. Akan tetapi, karier Dejan kembali mengalami pergolakan. Covid-19 membuat semua rencana karier Dejan menjadi kacau balau. Bahkan ia terancam terdepak dari PB Djarum pada awal 2021.

“Usia saya tetep berlanjut dan enggak mungkin selamanya saya ada di PB Djarum. Saat itu umur saya pun sudah 21 tahun dan sudah seharusnya saya mencari prestasi. Tapi semuanya terhenti (tidak ada turnamen) karena Covid-19. Singkat ceritanya di perjalanan Covid-19 itu saya mulai terpikirkan untuk mau berhenti dari bulu tangkis,” ucap Dejan.

 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement