Penyebab Fajar Alfian/Rian Ardianto Kesulitan Lawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi hingga Kalah di 32 Besar Malaysia Open 2025
KUALA LUMPUR - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pulang lebih cepat dari Malaysia Open 2025 lantaran kalah di babak 32 besar dari perwakilan tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Fajar/Rian kalah karena Yew Sin/Ee Yi dapat bermain lepas sehingga menyulitkan pasangan Indonesia tersebut.
Yew Sin/Ee Yi secara mengejutkan berhasil menikung Fajar/Rian pada laga yang berlangsung di Axiata Arena, Rabu (8/1/2025). Setelah sempat tertinggal, pasangan tuan rumah itu sukses mengunci kemenangan lewat pertarungan tiga gim dengan skor 15-21, 21-15, 21-13.
1. Kemenangan Berarti untuk Ong Yew Sin/Teo Ee Yi
Kemenangan ini menjadi hasil penting bagi pasangan ranking 24 dunia asal Malaysia itu. Pasalnya, Yew Sin/Ee Yi menjalani musim yang berat di tahun lalu.
Yew Sin mengungkapkan bahwa kunci kemenangannya bersama Ee Yi karena bermain lepas sejak awal. Mereka tidak menaruh ekspektasi tinggi di turnamen berlevel Super 1000 tersebut.
“Hasil kami tidak terlalu baik tahun lalu, dan kami tidak memiliki ekspektasi yang tinggi. Kami mengikuti turnamen ini dengan enjoy,” kata Yew Sin, dilansir dari New Straits Times, Kamis (9/1/2025).
“Kami sudah sampai di tahap di mana kami tidak ingin memaksakan diri. Jadi, kami hanya akan menerima apa pun yang datang dan tetap rendah hati,” sambungnya.
2. Dukungan Suporter Juga Jadi Faktor Penting
Hal senada juga diungkapkan oleh Ee Yi. Pemain berusia 31 tahun itu mengatakan bahwa dukungan suporter berperan penting dalam kemenangan comeback atas Fajar/Rian.
“Dukungan penggemar membantu kami setiap tahun, dan tahun ini tidak ada bedanya. Kami tidak punya beban di pertandingan ini dan berharap bisa tampil lebih baik di babak berikutnya," tutur Ee Yi.
Yew Sin/Ee Yi akan menghadapi pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Jin Yong, di babak 16 besar yang berlangsung hari ini Kamis (9/1/2025). Tentu kemenangan atas Fajar/Rian yang berstatus pasangan unggulan akan menambah motivasi mereka.
(Rivan Nasri Rachman)
