Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jorge Lorenzo Nilai Valentino Rossi Punya Paket Komplet sebagai Pembalap

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2024 |02:47 WIB
Jorge Lorenzo Nilai Valentino Rossi Punya Paket Komplet sebagai Pembalap
Jorge Lorenzo memuji Valentino Rossi sebagai pembalap dengan kemampuan komplet (Foto: Instagram/@jorgelorenzo99)
A
A
A

JORGE Lorenzo menilai Valentino Rossi punya paket komplet sebagai pembalap. Meski begitu, tidak ada kualitas yang benar-benar menonjol dari mantan rekan setimnya tersebut.

Lorenzo berkarier lebih dari satu dekade di ajang MotoGP sebelum akhirnya pensiun pada 2019. Dalam karier panjangnya itu Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, hingga Marc Marquez menjadi yang paling seriing menjadi saingannya di papan atas.

Valentino Rossi

Mantan pembalap berpaspor Spanyol itu tak dapat menutupi rasa kagumnya kepada para rivalnya itu meski hubungannya kerap panas di atas lintasan. Bahkan, perpecahannya dengan The Doctor saat menjadi rekan setim di tim pabrikan Yamaha sudah menjadi rahasia publik.

Kedua rider tim pabrikan Iwata itu terlibat dalam pertarungan gelar juara yang panas di MotoGP 2015, tetapi Lorenzo lah yang keluar sebagai pemenangnya. Persaingan itu diyakini memengaruhi hubungan pribadi yang tak terlalu akrab sampai saat ini.

Walau pun demikian, Lorenzo menilai legenda hidup asal Italia itu merupakan rider dengan kemampuan yang paling lengkap di antara yang lain baik di dalam dan di luar lintasan. Kata dia, Rossi tidak punya kualitas super, tetapi sangat komplet.

"Valentino? Sangat lengkap,” kata Lorenzo dilansir dari Crash, Rabu (3/12/2024).

“Sebagai seorang pribadi, secara alami dia sangat pintar dan sangat karismatik. Seorang yang sangat berdedikasi, seorang pembalap yang bisa banyak berimprovisasi dengan motornya,” tambah Por Fuera.

“Dia sangat sadar dia sangat lengkap. Dia tidak memiliki kualitas super, tetapi dia sangat lengkap,” tukas Lorenzo.

Selain Rossi, Stoner merupakan salah satu pesaing terberat Lorenzo di kelas utama. Mantan pembalap asal Australia itu menjadi juara dunia MotoGP dua kali.

“Stoner adalah bakat alami. Contohnya, lintasannya basah dengan bercak-bercak air, dia mengeluarkan motornya dari garasi dan mencatatkan rekor lintasan untuk Anda,” jelas Lorenzo.

“Semua orang butuh waktu dua atau tiga detik lebih lama. Oleh karena itu, improvisasi dan kemampuan melihat batas lintasan langsung menjadi luar biasa. Sungguh bakat alami!” imbuh pria berusia 37 tahun itu.

Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015 (Foto: MotoGP)

Untuk Pedrosa, Lorenzo mengungkapkan gaya balapnya menjadi referensi untuk bisa melesat kencang dengan motor MotoGP. Mereka sendiri pernah terlibat dalam persaingan sengit di kelas 250 cc yang terkenal dengan penolakan untuk berjabat tangan.

Raja Spanyol, Juan Carlos I, sampai turun tangan untuk mendamaikan keduanya. Dia memaksa Pedrosa dan Lorenzo saling berjabat tangan ketika berada di podium.

“Pedrosa sangat kuat di kelas 125cc dan 250cc karena dengan tubuhnya yang kecil, dia memiliki teknik yang gila. Yang terutama, dia memanfaatkan berat badannya untuk mengangkat motornya,” ujar Lorenzo.

“Yang sangat sulit dan dialah orang pertama yang membuat caranya itu begitu jelas. Kami meniru semuanya dengan teknik tersebut,” pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement