SHENZHEN – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ogah terpuruk lama-lama usai tersingkir di babak 16 besar China Masters 2024. Mereka memilih mengalihkan fokus untuk ke ajang BWF World Tour Finals 2024.
Fajri -sebutan Fajar/Rian- gugur di babak 16 besar China Masters 2024 setelah kalah dari wakil Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae, pada Kamis 21 November 2024 malam WIB. Tampil di Shenzhen Gymnasium, Shenzhen, China, mereka kalah dua gim langsung dengan skor 20-22 dan 7-21.
Di gim pertama, Fajar/Rian padahal sudah unggul 16-12 dan 19-17. Sayangnya, mereka malah banyak melakukan kesalahan sehingga Jin/Seo bisa merebut kemenangan dengan skor 22-20.
Mantan duet nomor satu dunia itu pun menilai kekalahan di gim pertama terjadi karena mereka terlalu terburu-buru ingin menyelesaikan laga. Setelah comeback di gim pertama, Jin/Seo pun sangat percaya diri di gim kedua sehingga sangat mendominasi.
“Sayang memang di gim pertama kami sudah unggul-unggul terus tapi tertikung. Lawan bermain sangat rapat, sangat solid, tidak gampang mati dan tidak melakukan kesalahan sendiri,” kata Fajar dilansir dari keterangan pers PBSI, Minggu (24/11/2024).
“Sebaliknya kami terlalu terburu-buru ingin menambah poin malah jadi bumerang. Di gim kedua mereka lebih percaya diri, setiap bola apapun mereka bisa mengembalikan dengan baik,” tambahnya.
Setelah tersingkir di turnamen level Super 750 itu, Fajar/Rian pun mengalihkan fokus ke BWF World Tour Finals 2024. Ajang itu yang dijadwalkan berlangsung di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember.
Fajar/Rian pun ingin memulihkan kondisi lebih dulu agar bisa tampil maksimal di ajang penutup tahun itu. Khususnya Fajar karena yang sempat sakit cukup parah sebelum mentas di Kumamoto Masters 2024 pekan lalu, di mana mereka berakhir sebagai juaranya.
“Setelah ini kurang lebih dua minggu ada persiapan ke turnamen penutup, World Tour Finals. Kami ingin menyiapkan dengan baik dan yang terpenting menjaga kesehatan,” ujar Fajar.
“Saya sempat sakit sebelum menjalani dua turnamen ini dan terasa sekali belum 100% badannya. Semoga kami bisa meraih hasil yang terbaik,” imbuhnya.
Rian pun menilai memang kondisinya dan Fajar menurun usai juara di Kumamoto pekan lalu. Alhasil, mereka tak bisa mengeluarkan performa terbaik di China Masters 2024.
“Bukan alasan tapi memang kami merasa kondisi kami menurun terutama dari fokusnya. Setelah juara di Kumamoto memang recovery kami belum maksimal, waktu istirahatnya belum cukup,” pungkas Rian.
(Djanti Virantika)