Fabio Quartararo Semringah, Sebut Motor Barunya untuk MotoGP 2025 Lebih Cepat
CATALUNYA – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, semringah jelang MotoGP 2025. Sebab, dia merasa ada tanda-tanda kebangkitan timnya usai motor barunya, Yamaha YZR-M1 2025, kini lebih cepat dibanding edisi tahun ini.
Quartararo menjalani musim yang harus dilupakan di MotoGP 2024. Bukannya meningkat, performa motornya kian menurun yang dibuktikan dengan hanya 113 poin yang dikumpulkannya sepanjang musim dengan tanpa satu pun podium yang didapat.
Namun, dalam tes pertama MotoGP 2025 di Sirkuit Catalunya pada Selasa, 19 November 2024, motor M1 2025 memberikan harapan baru bagi Quartararo. Dia mampu finis sebagai pembalap tercepat kedua dengan selisih 0,396 detik dari sang pemuncak, Alex Marquez.
El Diablo -julukan Quartararo- pun menilai kuda besi anyarnya itu terasa lebih cepat. Namun, dia tak ingin cepat puas karena menurutnya tes satu hari saja tak cukup untuk mengetahui apakah motornya telah memangkas ketertinggalan dari pabrikan lainnya.
“Pada akhirnya saya selalu harus membalik halaman untuk menemukan kami di tabel waktu. Itu sebabnya senang melihat nama Anda sendiri di atas. Tapi ini baru uji coba dan masih awal untuk tahun depan,” kata Quartararo dilansir dari Speedweek, Kamis (21/11/2024).
“Saya merasa kita menjadi lebih cepat. Sulit untuk menilai apakah hal ini telah membawa kita lebih dekat dengan orang lain. Kami hanya akan melihat di mana posisi kami sebenarnya pada hari terakhir tes Thailand,” tambahnya.
Quartararo pun senang dengan kehadiran tim satelit baru di Yamaha tahun depan yakni Pramac Racing. Dengan adanya tambahan data dari dua rider mereka, Jack Miller dan Miguel Oliveira, jara MotoGP 2021 itu bakal mempunyai data yang lebih banyak dalam membantu mengembangkan performa motor M1 2025.
“Penting untuk memiliki beberapa sepeda motor dengan dukungan pabrikan. Akhirnya mendapatkan masukan dari lebih dari dua pembalap akan membantu kami,” ujar pembalap asal Prancis itu.
“Fakta bahwa dua pengemudi dari pabrikan lain datang kepada kami sama pentingnya dengan fakta bahwa para insinyur juga melakukan hal ini,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)
