"Tidak yakin bisa bermain karena badan masih lemas setelah sampai di Kumamoto Japan. Babak pertama pun main tidak ada feeling bagus dan kepala masih pusing," tutur Fajar.
Tak ayal, Fajar Alfian merasa sangat bersyukur bisa mencapai kesuksesan ini. Dia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang membantunya untuk menghentikan puasa gelar juara yang terakhir kali dicapai di All England 2024.
"Tapi berkat kerja keras dan tekad akhirnya bisa melewati pertandingan ini. Terimakasih juga buat pelatih, partner, dan tim pendukung atas support dan perawatannya," ucap Fajar.
"Tidak lupa buat bro @fadilzulhaj_ & @asauky yang setia menemani selama sakit. Juga buat para pendukung atas Doa dan supportnya selalu. Semoga makin hari kondisi makin baik. Next tournament China Master in Shenzhen 19-24 November 2024. Ayo Indonesia," tutup Fajar.
(Djanti Virantika)