Jorge Martin menilai ketenangan yang dimiliki Bagnaia sangat dibutuhkan bagi seorang rider MotoGP sehingga wajar jika bintang asal Italia itu sudah juara dua kali di kelas utama. Kata pembalap berusia 26 tahun itu, sikapnya yang lebih meledak-ledak membuatnya kerap kesulitan menangani momen-momen tertentu dalam balapan.
“Di momen-momen tertentu ada baiknya Anda mengetahui bagaimana bersikap tenang, di momen 'x' balapan, untuk menyerang nanti. Saat-saat itu lebih sulit bagi saya, karena saya lebih impulsive,” ujar rider berpaspor Spanyol itu.
“Mungkin, saya memberikan segalanya dan kemudian membayarnya di akhir balapan. Saya pikir dia lebih kuat dalam hal itu dan saya suka dia sudah menjadi juara MotoGP dua kali, dan itu juga penting, karena dia tahu siapa dirinya dan saya sedikit baru dalam hal ini,” imbuhnya.
“Selain itu, dia berada di tim pemenang dan kami semua baru dalam hal ini, namun dengan antusias,” tutur Martin.
Kini, menarik menantikan persaingan Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia dalam memperebutkan gelar juara MotoGP 2024. Siapakah yang akhirnya keluar sebagai kampiun musim ini?
(Djanti Virantika)