“Kami menempatkan banyak beban di bagian depan motor, terutama dengan ban Bridgestone di masa lalu, begitulah motornya. Begitulah cara kami selalu menang,” jelas adik tiri Valentino Rossi itu.
“Itu hanya cara tradisional mereka (Honda) membuat motor. Sungguh luar biasa bagi pembalap untuk merasakan hal seperti itu pada ban depan. Namun masalahnya adalah ban belakang adalah yang terbaik dari Michelin dan kami tidak dapat menggunakan potensi penuhnya saat ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Marini menganalisa saat ini tim terbaik yang bisa memanfaatkan ban belakang Michelin adalah KTM. Karena itu, dia ingin Honda mencontoh tim pabrikan Austria tersebut untuk mengembangkan proyek motor tahun depan.
“Untuk tahun depan, tujuannya jelas untuk mengubah sedikit distribusi bobot dengan lebih banyak bobot di bagian belakang, seperti pada motor lainnya. Kita harus melihat secara khusus pada KTM,” pungkas rider berusia 27 tahun itu.
(Rivan Nasri Rachman)