JAKARTA - Keberhasilan pemain PB Djarum, Moh. Zaki Ubaidillah bersinar di BWF World Junior Championships 2024 telah membuat PBSI tertarik membawanya ke Pelatnas Cipayung. Hal itu sudah dikonfirmasi Kepala Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PP PBSI, Ricky Soebagja, yang mengatakan hasil manis Zaki Ubaidillah itu bisa menjadi pertimbangan PBSI saat promosi dan degradasi pemain di akhir tahun nanti.
Ubed -sapaan Ubaidillah- menjadi salah satu pemain Indonesia yang paling berprestasi di Kejuaraan Dunia Junior 2024 yang berlangsung di Nanchang, China, selama dua pekan terakhir. Dia berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu medali perunggu.
Medali emas didapat Ubed setelah membantu Indonesia menyabet gelar juara nomor beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior alias Piala Suhandinata 2024. Tim Merah-Putih mengalahkan tuan rumah China di final dalam sistem relay poin.
Kemudian, pemain berusia 17 tahun itu meraih medali perunggu di nomor perorangan sektor tunggal putra. Langkahnya terhenti di semifinal usai disikat utusan tuan rumah, Wang Zi Jun, dengan skor 19-21 dan 20-22.
Kendati berprestasi, Ubed bukanlah pemain yang tergabung di Pelatnas Cipayung. Dia masih berlatih di klubnya, yakni PB Djarum.
Ricky pun mengungkapkan hasil di World Junior Championship (WJC) alias Kejuaraan Dunia Junior 2024 itu bakal menjadi pertimbangan promosi dan degradasi pemain pada akhir tahun nanti. Dengan kata lain, Ubed dipertimbangkan untuk direkrut ke Cipayung.
"Tentunya, bagaimanapun pelatnas adalah ujung tombak dari klub-klub yg ada di seluruh Indonesia. Dan inilah tim WJC yang menjadi gambaran pemain-pemain junior terbaik yang ada di Indonesia," kata Ricky dalam konferensi pers penjemputan Tim Junior Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/10/2024).
"Tentu dari prestasi ini PBSI dan Pelatnas akan diskusi dan juga seperti biasa di akhir tahun ada promosi dan degradasi, dan penilaian-penilaian ini pastinya akan dipertimbangkan yang terbaik terutama yg saat ini ada di tim WJC," tambahnya.
Selain Ubed, Indonesia juga mendapatkan satu medali perunggu lagi dari nomor perorangan. Prestasi itu diperoleh ganda putri, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine.
(Rivan Nasri Rachman)