DELI SERDANG – Menpora RI, Dito Ariotedjo, memberi nilai 8,5 untuk penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Menurutnya, kekurangan yang ada akan menjadi evaluasi.
Penilaian itu disampaikan Dito saat konferensi pers di Media Center PON Sumut, di Hotel Santika Premier Dyandra, Medan, Jumat 20 September 2024. Ia tetap sadar akan adanya kritikan dari masyarakat.
"Secara keseluruhan saya berikan nilai 8,5 (dari 10),” kata Dito, dikutip Minggu (21/9/2024).
Dito sadar penilaiannya akan banyak dikritik masyarakat, khususnya warganet. Apalagi, selama ini masyarakat dan warganet disajikan dengan sejumlah berita dan unggahan yang menunjukkan persoalan yang muncul saat PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Namun menurutnya, apa yang dilakukan panitia PON XXI Aceh-Sumut layak diapresiasi secara baik. Mengingat, kompleksitas yang ada begitu tinggi.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini merupakan kali pertama PON dilaksanakan di dua daerah. PON Pertama yang melibatkan 6 kepala daerah di Aceh dan Sumatra Utara.
"Ini PON dengan peserta terbanyak dan cabang olahraga yang terbanyak serta yang paling kompleks juga,” kata Dito.
“Kita harus melihat secara proporsional dalam memberikan penilaian," imbuh pria berusia 34 tahun itu.
Namun, kata Dito, Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, bukan tanpa catatan. Bahkan dari edisi ini, Kemenpora RI mendapatkan banyak pelajaran yang nantinya akan diperbaiki di pelaksanaan PON selanjutnya di Nusa Tenggara, yang rencananya akan digelar 2028.
"Persoalan waktu persiapan, penganggaran, pemilihan cabor yang dipertandingkan, serta kelanjutan setelah PON berakhir, ini semua menjadi catatan bagi kami," pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)