PENYEBAB ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, kalah dramatis dari pasangan tuan rumah, Kim Won Ho/Jeong Na Eun, di 16 besar Korea Open 2024 terungkap. Mereka menyebut kekalahan itu terjadi karena mereka bermain terlalu terburu-buru di poin-poin kritis.
“Tadi kami bermain kurang tenang. Beberapa kali bermain terlalu terburu-buru sehingga pukulannya mengambang. Hal ini membuat permainan kami malah jadi tidak enak sendiri, terutama di poin-poin terakhir,” kata Rehan dilansir dari rilis PBSI, Jumat (30/9/2024).
Rehan/Lisa sebenarnya tampil apik di awal pertandingan sehingga bisa unggul 6-3 dan 11-7 di interval gim pertama. Walau tuan rumah sempat mengejar di angka 13-13 dan 19-19, mereka berhasil mengamankan kemenangan di gim pertama dengan skor 21-19.
Pada gim kedua, Rehan/Lisa sangat kewalahan meladeni serangan-serangan yang dilancarkan oleh Kim/Jeong. Alhasil, mereka tertinggal jauh 7-13 dan 9-16 sampai akhirnya kalah telak 10-21.
Pasangan Pelatnas PBSI itu pun terus memimpin di gim ketiga hingga mencapai skor 17-13. Sayangnya, mereka malah lengah di poin-poin kritis dan akhirnya Kim/Jeong menyamakan skor menjadi 17-17 dan 20-20 hingga menang 23-21.
“Bicara peluang sebenarnya ada. Tetapi kadang-kadang ada faktor kurang tenang dan bermain terburu-buru. Kami jadi malah mati sendiri,” jelas Rehan.
“Saat unggul 17-14 di gim ketiga saya lihat lawan malah bisa bermain lebih nothing to lose. Pemain yang ketinggalan itu biasanya bisa bermain lepas, sehingga bisa bermain lebih enak dan semua pukulannya malah bisa masuk. Sementara kami jadi terburu-buru,” tambahnya.
“Sangat disayangkan di gim ketiga kami sudah unggul tetapi akhirnya kalah. Kekalahan ini faktor utamanya karena kami kurang bisa bermain sabar. Inginnya cepat-cepat segera dan langsung mematikan permainan lawan. Itu mungkin kesalahan utamanya,” jelas Lisa.
Ya, Rehan/Lisa bertekuk lutut dihadapan Kim/Jeong dalam laga yang digelar di Mokpo Indoor Stadium, Seoul, Korea Selatan, Kamis 29 Agustus 2024 pagi WIB itu. Lewat rubber game mereka tumbang dengan skor 21-19, 10-21 dan 23-21.
Pasangan ranking 21 dunia itu pun menilai kekalahan itu disebabkan karena mereka kurang tenang. Alhasil, mereka terlalu terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri di poin-poin krusial.
(Djanti Virantika)