Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL HUT RI: Eko Yuli Irawan, Lifter Kebanggaan Indonesia yang Raih Medali di Empat Olimpiade Beruntun

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Minggu, 18 Agustus 2024 |09:00 WIB
SPECIAL HUT RI: Eko Yuli Irawan, Lifter Kebanggaan Indonesia yang Raih Medali di Empat Olimpiade Beruntun
Lifter asal Indonesia, Eko Yuli Irawan. (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad)
A
A
A

ATLET angkat besi Eko Yuli Irawan bisa dikatakan menjadi salah satu lifter terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia mungkin belum bisa memberikan medali emas, namun ia sejauh ini menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang mampu merebut medali di empat edisi Olimpiade secara beruntun.

Atas pencapaian luar biasanya itu, Eko Yuli jelas sangat layak disebut pahlawan Indonesia karena berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Karena itu, kisah luar biasanya itu akan dibahas Okezone di artikel Special Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI).

Perlu diketahui, Olimpiade adalah salah satu ajang olahraga multievent terbesar di dunia. Kompetisi itu digelar empat tahun sekali dan hal tersebut membuat sangat sulit satu atlet bisa bermain di banyak edisi Olimpiade.

Eko Yuli Irawan

Dengan jarak empat tahun itu, biasanya usia atlet sudah cukup tua ketika tampil di Olimpiade ketiga atau keempat mereka. Jadi, peluang untuk merebut medali disetiap penampilan di Olimpiade jelas sangat sulit untuk dilakukan.

Kendati demikian, Eko Yuli justru dapat melewati tantangan berat itu dengan baik. Sebab Eko Yuli nyatanya mampu merebut medali di empat edisi Olimpiade berbeda.

Eko Yuli Irawan

Medali Olimpiade pertama yang diraih Eko Yuli terjadi di Olimpiade Beijing 2008. Kala itu, Eko Yuli membawa pulang medali perunggu dari kelas 56 kg putra usai membukukan total angkatan 288 kg, dengan rincian snatch 125 kg dan clean & jerk 172 kg.

Setelahnya Eko Yuli juga meraih medali perunggu di Olimpiade London 2012 dengan total angkatan 317 kg. Turun di kelas 62 kg, Eko Yuli mengumpulkan snatch 145 kg dan clean & jerk 172.

Pencapaian Eko Yuli di ajang Olimpiade pun perlahan menanjak. Pada dua edisi selanjutnya, yakni Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020 ia sukses meraih medali perak.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yulo masih turun di kelas 62 kg dan mengoleksi total angkatan 312 kg. Saat itu, ia pun meraih medali silver.

Lalu di Olimpiade Toyko 2020, Eko Yuli juga meraih medali perak. Ia mengumpulkan 302 kg, dengan rincian snatch 137 kg dan clean & jerk 165 kg.

Sayangnya, Eko Yuli gagal menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali di lima edisi Olimpiade. Sebab pada ajang Olimpiade Paris 2024 yang baru digelar pada Juli-Agustus 2024 kemarin, Eko Yuli tak bisa menyelesaikan aksinya.

Eko Yuli Irawan

Cedera membuat Eko Yuli gagal mengangkat di angkatan clean & jerk. Padahal di snatch ia mampu mengangkat 135 kg.

Terlepas dari kegagalan di Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli masih menjadi atlet Indonesia yang mampu meraih medali di empat edisi Olimpiade beruntun. Eko Yuli juga mengoleksi medali Olimpiade terbanyak dengan memiliki 2 perunggu dan 2 perak.

Pencapaian Eko Yuli bisa menjadi lifter andalan Indonesia di Olimpiade pun terbilang luar biasa. Sebab ia mengawali karier sebagai atlet angkat besi itu dari bekerja menjadi penggembala kambing.

Eko Yuli Irawan

Ya, perjalanan Eko Yuli sangatlah menarik, karena tak ada yang mengira Eko Yuli justru kini menjadi salah satu atlet angkat besi terbaik Indonesia.

Perjalanan Eko Yuli di dunia angkat besi pun bermula ketika dirinya berkunjung ke rumah temannya. Saat itu Eko Yuli mendapati sejumlah piala di rumah temannya.

Singkat cerita, Eko Yuli bertemu dengan sekelompok orang yang tengah berlatih angkat besi di daerahnya. Melihat sejumlah orang tengah berlatih, ia pun tertarik dan kemudian menjajal olahraga tersebut.

Eko Yuli Irawan

Meski awalnya ditentang orangtua, Eko Yuli tetap berusaha berlatih di tengah-tengah pekerjaannya sebagai penggembala kambing. Ia pun mulai berlatih tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Lambat laun, orangtua Eko Yuli pun tahu soal latihan angkat besi tersebut. Sebenarnya, orangtua Eko Yuli tidak mempermasalahakan kegiatan anak mereka.

Hanya saja, kedua orangtuanya khawatir Eko Yuli tidak bisa membagi waktu dengan baik. Sebab, orangtuanya sangat menekankan kepadanya untuk bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan.

Eko Yuli Irawan

Terlebih, Eko Yuli harus amanah menjaga titipan kambing ternak, yang diberikan kepadanya dari orang sekitarnya. Akan tetapi, Eko Yuli meyakinkan kedua orangtuanya, bahwa ia bisa bertanggung jawab atas semua itu.

Dari situlah, Eko Yuli mulai bisa fokus berlatih hingga akhirnya dilirik oleh pencari bakat angkat besi. Sejak saat itu, berbagai gelar mampu diraih Eko Yuli, medali emas World Championship 2018 di Ashgabat, emas IWF World Cup 2019 Fuzhou, medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, dan yang hebat medali emas SEA Games sejak 2007 sampai 2023 (hanya gagal di edisi 2015 dan medali perak di 2017).

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement