Pada angkatan snatch, atlet asal Kota Metro, Lampung, itu mencatatkan 135 kg setelah tiga kali percobaan. Dia sempat mengangkat 139 kg, tapi dianggap gagal oleh juri.
Kemudian, pada angkatan clean and jerk, Eko Yuli tak berhasil dalam tiga kali percobaannya. Dua kali di angka 162 kg dan sekali di angka 165 kg. Cedera itu sangat dirasakan pada momen ini.
“Sudah pakai semprotan biar enggak berasa. Sudah dipaksakan juga, tapi tidak bisa. (Cedera) benar-benar terasa itu di clean and jerk sejak percobaan pertama, dari jongkok ke berdirinya itu masalah,” jelas atlet peraih empat medali Olimpiade itu.
Kendati demikian, Eko Yuli tetap mendapat apresiasi dan banyak pujian dari masyarakat Indonesia atas perjuangannya di Olimpiade 2024. Sebab, sebelumnya dia sudah mengoleksi dua medali perunggu dalam edisi Beijing 2008 dan London 2012 serta dua medali perak dalam edisi Rio 2016 dan Tokyo 2020.
(Djanti Virantika)