ATLET panahan Indonesia, Diananda Choirunisa, melaju 16 besar nomor perorangan putri Olimpiade Paris 2024. Penampilan apiknya dikatakan Diananda Choirunisa karena dirinya bisa bermain sangat enjoy dan tidak merasakan tekanan berarti.
Anis -sapaan Dinananda- memulai perjalanannya di Olimpiade Paris 2024 di nomor perorangan putri dengan meraih kemenangan 64 besar yang digelar pada Selasa (30/7/2024) malam WIB di Invalides, Paris, Prancis. Dia mengalahkan wakil Belanda, Laura van der Winkel, dengan skor 7-1.
Setelah itu, atlet asal Jawa Timur tersebut sukses membungkam utusan Amerika Serikat, Catalina Gnoriega, di babak 32 besar. Walau cuaca di venue sangat panas dia tetap bisa bermain apik dengan meraih kemenangan di angka 6-5.
Anis pun menilai cuaca panas itu justru menguntungkannya karena membuat lawannya kewalahan. Di samping itu, dia bisa menikmati permainannya dengan sangat nyaman.
BACA JUGA:
“Kalau cuaca panas, sama saja kayaknya. Tapi alhamdulillah lumayan menguntungkan karena memang negara lawan lebih dingin. Jadi waktu latihan mereka sudah kepanasan,” kata Anis dilansir dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (31/7/2024).
“Tapi tadi alhamduillah berkat dukungan dari orang-orang, masyarakat Indonesia, tadi saya nembak enjoy banget. Saya tidak berpikir apa-apa, yang penting kalau bisa nembak 10 saya sudah pasti menang. Alhamdulillah tadi dapat nembak 10 dan menang,” tambah.
BACA JUGA:
Bagi Anis, Paris 2024 merupakan penampilan keduanya di Olimpiade. Sebelumnya, dia juga sudah mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Dukungan dari masyarakat Indonesia yang datang dan berteriak dari bangku penonton juga disebut Anis menambah semangat untuk bisa tampil memberikan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024.
“Karena kalau di Olimpiade pertama deg-degannya tidak bisa dikontrol, tapi Alhamdulillah di kepengurusan Pak Arsyad Rasyid (Ketua Umum PP Perpani), kami banyak ikut pertandingan dan sering ketemu mereka (lawan-lawan), jadi biasa saja, enjoy,” jelas Anis.
“Kalau banyak penonton seneng jadi semangat percaya diri naik. Di Tokyo sepi banget. Diteriakin penonton, alhamdulillah seneng. Di Jawa Timur terkenal bonek, harus teriak kenceng jadi bikin semangat,” pungkasnya.
Sementara itu, atlet putri panahan Tim Indonesia lainya, Syifa Nur Afifah Kamal harus terhenti di babak 32 besar Olimpiade Paris 2024 usai dikalahkan wakil India Bhajan Kaur 7-3. Begitu juga dengan Arif Dwi Pangestu yang takluk di tangan Tang Chih-Chun dari China Taipei dengan skor 1-7.
Usai pertandingan Arif mengaku masih terus beradaptasi dengan teknik memanah baru yang diajarkan sang pelatih asal Korea Selatan, Lee Kyung-chul. Selanjutnya, ia masih akan turun di nomor mixed recurve bersama Anis melawan pasangan India pada Jumat (2/8/2024).
“Kita kemarin sempet telat jadi tidak dapat jatah latihan di stage ini. Tapi Mbak Anis sudah main beregu, individual juga. Saya pertama kali main di stage baru ini, alhamdulillah dapet jadi lebih percaya diri saja besok,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)