KISAH selebrasi emosional Chen Qingchen di hadapan Apriyani Rahayu menarik perhatian netizen di Olimpiade Paris 2024. Sebab Chen Qingchen seakan merayakan keberhasilan balas dendamnya terhadap Apriyani pada pertemuan mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti yang diketahui, Chen Qingchen/Jia Yifan adalah ganda putri andalan China. Pasangan Chen/Jia pun nyaris merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, namun hal itu digagalkan oleh pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Secara mengejutkan, Greysia/Apriyani mampu mengalahkan Chen/Jia yang sangat diunggulkan kala itu. Ganda putri Indonesia tersebut tepatnya menang dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Kemenangan itu adalah raihan emas pertama untuk ganda putri Indonesia di ajang Olimpiade, yang mulai dipertandingkan sejak Olimpiade 1992 di Barcelona. Emas ini juga merupakan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Tak lama dari Olimpiade Tokyo 2020, Greysia memutuskan gantung raket. Sementara Apriyani kini bertandem dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti dan mereka pun berhasil merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Apriyani/Fadia masuk dalam Grup A bersama lawan-lawan tangguh di sektor ganda putri. Mereka satu grup dengan unggulan pertama China, Chen Qingchen/Jia Yifan, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dari Jepang, dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia.