"Tadi saat berangkat saya dan Fadia ada merasa gugup. Tapi setelah persiapan dan pemanasan kami coba membuang rasa itu. Berdoa juga jadi cara saya menetralisir ketegangan," sambung pemain asal Konawe, Sulawesi Tenggara itu.
Meski begitu, Apriyani/Fadia tidak ingin merasakan kekecewaan yang berlarut-larut. Mereka bertekad bangkit pada dua match berikutnya di babak penyisihan Grup A.
Pada esok hari, mereka akan bertemu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China yang merupakan unggulan pertama. Sementara pada matchday terakhir, mereka akan berjumpa wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
"Masih ada dua pertandingan ke depan, kami akan berjuang lagi. Lebih fokus dan taktis dari sisi mainnya. Kami juga harus makin konsisten dengan pola yang diterapkan, meminimalisir kesalahan sendiri," tutup Apriyani.
(Wikanto Arungbudoyo)