Penyebab Fajar Alfian/Rian Ardianto Tak Ikut Defile Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
PENYEBAB Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak ikut defile opening ceremony Olimpiade Paris 2024 terungkap. Ganda putra bulu tangkis Indonesia itu ingin fokus untuk menatap pertandingan pertama mereka di ajang empat tahunan tersebut.
Diketahui, opening ceremony Olimpiade Paris 2024 akan digelar pada Sabtu 27 Juli 2024 pukul 00.30 WIB. Tentunya, pengalaman berbeda bakal dirasakan para atlet yang mengikuti opening ceremony Olimpiade Paris 2024.
Pasalnya, opening ceremony Olimpiade Paris 2024 akan menggelar parade tidak di dalam stadion seperti opening ceremony ajang multi-event pada umumnya. Acara ini akan dilaksanakan di atas kapal yang membawa para kontingen negara peserta. Mereka bakal diajak melintasi Sungai Seine, yang membelah kota Paris.
Kontingen Indonesia sendiri hanya membawa 15 orang saja yang terdiri dari atlet dan ofisial dalam rombongan kapal tersebut dari 29 atlet yang lolos. Wakil Tim Merah-Putih yang tak ikut dalam pembukaan Paris 2024 di antaranya adalah Fajar/Rian.
Mantan duet nomor satu dunia tersebut memutuskan tak mengikutinya karena bakal bertanding pada keesokan harinya, Sabtu 27 Juli 2024. Sedikit penyesalan pun dirasakan oleh Fajar/Rian karena mereka bakal melewatkan suasana indah dan romantis yang ditawarkan Sungai Seine.
"Pastinya kami ingin ikut pembukaan Olimpiade. Ingin merasakan acara apalagi pembukaan Olimpiade tahun ini diselenggarakan di sungai Seine yang begitu indah dan romantis," ujar Fajar, dilansir dari rilis PBSI, Jumat (26/7/2024).
"Tapi memang, jadwal kami sudah main pada hari Sabtu, jadi kami memilih untuk fokus ke laga perdana saja. Semoga di lain kesempatan, kami bisa ikut," tambahnya.
Fajri -sebutan Fajar/Rian- tergabung di Grup C cabang olahraga (cabor) bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Mereka bersaing dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), Lucas Corvee/Renan Labar (Prancis) dan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman).
Pada laga pertama, Fajar/Rian bersua dengan Lamsfuss/Seidel. Pasangan ranking tujuh dunia tersebut unggul dari segi rekor pertemuan atas sang lawan yakni dengan skor 3-1.
(Djanti Virantika)
