DUA pebulu tangkis Indonesia memilih kurangi main media sosial jelang Olimpiade Paris 2024. Fokus penuh memang dibutuhkan untuk mengikuti ajang multievent bergengsi tersebut.
Bulu tangkis merupakan andalan kontingen Indonesia untuk merebut medali emas di Olimpiade. Sejak 1992, olahraga tepok bulu selalu mampu menyumbang prestasi.
Ya, paling tidak bulu tangkis menyumbang satu medali emas di Olimpiade pada kurun 1992-2020. Hanya satu kali saja Indonesia tak meraih emas tepatnya pada Olimpiade London 2012.
Oleh karena itu, wajar bila atlet-atlet bulu tangkis Tanah Air diminta menjaga tradisi emas tersebut di Paris 2024. Persiapan matang harus dilakukan, termasuk puasa bermain media sosial.
Siapa saja dua pebulu tangkis Indonesia tersebut? Simak ulasannya.
2 Pebulu Tangkis Indonesia yang Kurangi Main Media Sosial Jelang Olimpiade 2024
2. Gregoria Mariska Tunjung
Sejak Indonesia Open pada awal Juni 2024, pemain asal Wonogiri ini hanya aktif menggunakan media sosialnya tidak lebih dari 2 jam. Namun, Gregoria terkadang masih membuka lantaran urusan pekerjaan.
"Kalau aku, mengurangi media sosial. Jadi sebetulnya dari Indonesia Open kemarin aku sudah mulai mengurangi untuk melihat media sosial, tapi karena ada beberapa hal yang harus aku lakukan di media sosial terkait pekerjaan jadi kadang aku masih buka," ucap Gregoria.
"Cuma aku paling ngasih jam, jadi aku kalau jam 8 atau 9 malam aku sudah enggak main handphone lagi, terus sudah siap tidur. Bahkan dalam sehari paling aku buka media sosial itu enggak lebih dari dua jam," tandasnya.