“Kami tidak tahu mengapa kami begitu lambat dalam balapan. Kami harus menganalisis data dengan hati-hati dan melihat bahwa kami dapat meningkatkannya,” tuturnya.
Kendati demikian, Quartararo tak patah semangat. Satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah memberi tahu timnya mengenai apa yang dirasakannya selama balapan dan juga dari pengamatannya terhadap pembalap lain agar performa motor M1-nya bisa meningkat dalam balapan berikutnya.
“Pada akhirnya, saya bisa memberikan pengalaman maksimal saya ke Yamaha, tapi saya juga bukan insinyur yang brilian. Saya bisa menggambarkan kesan saya dan mengamati pengemudi lain di depan saya. Saya berkesempatan mengikuti beberapa orang akhir pekan ini,” jelas juara MotoGP 2021 itu.
“Sangat menarik untuk melihat semua ini, perbedaannya terlihat jelas. Sangat menarik untuk menonton sesuatu. Penting juga di masa depan untuk memiliki empat sepeda motor di grid,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)