“Ya ada plus minusnya. Empat balapan pertama kami masih pelan-pelan dan timnya baru. Imola kami bagus banget bisa juara,” urai Sean.
“Di Spa kami performanya speed kurang tapi sebenarnya kami bisa fight di posisi podium, kami lagi di posisi empat dan berjuang utk posisi kedua tapi akhirnya bertabrakan. Setelah itu, kami finis kedua di Le Mans, ya Insya Allah kami bisa lebih konsisten lagi untuk ke depannya dan memenangkan kejuaraan,” imbuh pria kelahiran Jakarta itu.
Walau bersaing di atas lintasan, Sean mengaku sering berdiskusi dengan Rossi. Mereka kerap bertukar pikiran demi meningkatkan performa mobil karena sama-sama membela Tim WRT.
“Iyalah (sering ngobrol dengan Rossi) kan kami satu tim. Jadi kayak saling berbagi cara balapan, teknik, bagaimana development mobilnya dan lain lain pasti kan kami juga berdiskusi,” pungkasnya.
Selanjutnya, Sean dan Tim WRT bakal mentas di 6 Hours of Sao Paulo 2024. Balapan ketahanan di Sirkuit Interlagos atau Autodromo Jose Carlos Pace itu dijadwalkan berlangsung pada 14 Juli.
(Wikanto Arungbudoyo)