MANTAN pembalap Formula One (F1), Ralf Schumacher, angkat bicara soal masa depan George Russell di F1 2025. Dia menyebut posisi George Russell di Mercedes AMG Petronas tidak aman.
Kontrak George Russell bersama Mercedes AMG Petronas baru akan habis pada akhir musim F1 2025. Sementara itu, prispal Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, sedang mencari pengganti Lewis Hamilton yang memutuskan hengkang ke Scuderia Ferrari.
Sementara itu, Kimi Antonelli disebut akan menggantikan posisi Lewis Hamilton, setelah FIA mengubah aturan batas usia. Hal tersebut membuat pembalap asal Italia yang baru berusia 17 tahun itu bisa tampil di ajang balap jet darat.
Sedangkan Ralf Schumacher, dia menyebut nasib George Russell di Mercedes AMG Petronas akan terancam, jika Max Verstappen memutuskan untuk pergi dari Red Bull Racing. Sebab, George Russell kerap membuat kesalahan yang berujung hasil mengecewakan.
“Wolff sendiri sudah mengatakan bahwa dia ingin fokus pada masa depan,” kata Ralf Schumacher, dikutip dari Sportsmole, Rabu (19/6/2024).
“Tetapi, jika Verstappen benar-benar memutuskan meninggalkan Red Bull, saya bisa membayangkan ada tempat untuknya di Mercedes itu bisa berdampak buruk bagi George Russell," lanjutnya.
"Dia adalah seorang talenta super, tetapi dia juga membuat banyak kesalahan. Jika juara dunia tiga kali tersedia, saya dapat membayangkan pekerjaan George Russell bisa dalam bahaya," jelas Ralf.
Ralf Schumacher pun menyadari Mercedes sedang dalam masa sulit, setelah kalah bersaing dengan Red Bull Racing dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ia menilai bersama Max Verstappen, Mercedes bisa mendapatkan prestasi di F1.
"Mercedes mengalami masa sulit yang panjang dan sangat membutuhkan juara dunia untuk kembali ke depan. Verstappen juga seorang pria yang tampil sangat konservatif, menyenangkan, sportif. Jadi saya bisa membayangkan Toto Wolff dan Mercedes bisa mencapai banyak hal bersamanya dan akan melakukan banyak hal untuknya," jelas Ralf.
Sementara itu, Max Verstappen sempat mengatakan tidak akan meninggalkan Red Bull Racing. Bahkan, pembalap asal Belanda itu memprioritaskan berada di tim yang dengan mobil pemenang.
(Rivan Nasri Rachman)