Lebih lanjut, Crafar mengatakan bergabungnya Martin dengan Aprilia bisa menjadi petaka untuk Ducati. Ia memprediksi, pabrikan asal Italia itu akan menjadi penantang gelar utama pada MotoGP 2025.
“Aprilia tidak hanya membuat mesin yang ingin dikendarai pembalap. Massimo (Rivola, CEO Aprilia) telah melakukan banyak hal. Mulai 2019 mereka menjadi tim pabrikan, setiap tahun sejak itu mengalami kemajuan besar,” papar Crafar.
“Sekarang pembalap ingin mengendarainya. Dan, mereka terkenal setia dan menjaga pembalapnya. Itu yang diinginkan pembalap. Mereka akan menjadi ancaman di masa depan bagi semua orang, meski pun mereka adalah entitas kecil,” tandasnya.
Sayangnya, Aprilia harus dipusingkan dengan kursi satu lagi. Sebab, Maverick Vinales resmi hengkang ke KTM dengan memperkuat Red Bull KTM Tech3. Patut dinanti siapa yang akan jadi pendamping Martin.
(Wikanto Arungbudoyo)