SINGAPURA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, beberkan kunci sukses menang di babak 16 besar Singapore Open 2024. Dia menyatakan tampil percaya diri jadi kunci utama kemenangan itu.
Ya, Gregoria berhasil meraih kemenangan di babak 16 besar Singapore Open 2024 setelah melibas wakil Taiwan, Pai Yu Po. Dia menang dua gim langsung dengan skor 21-10 dan 21-16.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium pada Kamis 30 Mei 2024 sore WIB itu, Gregoria memang bermain sangat gemilang di awal pertandingan hingga bisa unggul 8-1. Dia dengan mudah memberikan tekanan pada Pai dengan serangan-serangannya sehingga bisa menjauh dengan keunggulan 16-7 dan kemudian menang dengan skor 21-10.
Pada gim kedua, pemain ranking sembilan dunia itu masih mendominasi dan memimpin 6-2. Namun setelah unggul 11-5, dia kerap membuat kesalahan sampai Pai mampu mendekat di angka 11-13.
Selepas itu, Gregoria sempat menjauh lagi dengan keunggulan 17-11, tetapi lagi-lagi Pai memangkas ketertinggalannya menjadi 15-17 karena kesalahan beruntun yang dilakukan sang wakil Indonesia. Beruntung, dia bisa fokus lagi di poin-poin kritis untuk mengunci kemenangannya dengan skor 21-16 di gim kedua dalam waktu 30 menit.
Jorji -sapaan Gregoria- pun menilai kepercayaan diri menjadi kunci suksesnya mengalahkan Pai. Alhasil, dia bisa bermain dengan nyaman dan sebaliknya membuat lawan kewalahan menghadapi permainannya.
“Hari ini saya cukup percaya diri dengan apa yang saya coba tampilkan di lapangan. Lawan juga terlihat sekali tidak nyaman dengan kondisi angin di lapangan tiga, itu membuat saya nyaman untuk memainkan game plan saya,” kata Gregoria dikutip dari rilis PBSI, Jumat (31/5/2024).
“Di gim kedua walaupun banyak melakukan kesalahan sendiri tapi saya bisa mengontrol permainan secara keseluruhan dengan baik. Agak ragu-ragu pukulannya di gim kedua karena angin berhembus cukup kencang. Tadi pun saya merasa tidak menggunakan power tapi beberapa pengembaliannya keluar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gregoria mengakui bahwa permainannya memang sedang naik-turun dalam beberapa turnamen terakhir. Oleh sebab itu, dia bertekad untuk memetik pelajaran dari setiap pertandingannya agar bisa tampil lebih konsisten di Olimpiade Paris 2024.
“Di beberapa turnamen belakangan, naik turunnya sangat terasa. Sekarang saya di setiap turnamen ingin melakukan yang lebih,” jelas Gregoria.
“Setiap pertandingan baik menang maupun kalah, saya ingin belajar terus sampai ke Olimpiade nanti,” lanjut pemain berusia 24 tahun itu.
Hasil positif itu membuat Gregoria melangkah ke babak perempat final turnamen Super 750 itu. Selanjutnya, dia akan bersua dengan pemenang laga antara unggulan ketujuh, Wang Zhi Yi, asal China, kontra Pornpicha Choeikeewong dari Thailand.
(Djanti Virantika)