JAKARTA - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berniat tampil total saat tampil di Indonesia Open dan Singapore Open 2024. Namun, ia tetap akan main hati-hati mengingat kondisi kakinya yang baru sembuh dari cedera.
Setelah pulang dari Thailand Open 2024, Gregoria rehat sejenak selama satu minggu untuk tampil di dua turnamen beruntun, Indonesia Open dan Singapore Open 2024. Ia akan mentas di Singapore Open 2024 terlebih dahulu (28 Mei - 2 Juni 2024) lalu Indonesia Open 2024 (4-9 Juni 2024).
Gregoria sendiri menyatakan kondisinya sudah sangat siap untuk tampil. Termasuk kondisi kaki yang sempat mengalami cedera, ia mengaku sudah tidak merasakan sakit lagi.
Tetapi, Gregoria juga sadar akan terus menjaga kondisi kakinya di dua turnamen tersebut. Sebab, saat ini ia masih akan menghadapi turnamen yang lebih besar lagi yakni Olimpiade Paris 2024.
"Puji Tuhan jauh lebih baik, sakitnya udah enggak berasa, cuma pikiran saya tuh lebih aman kalau dijaga (kondisi kaki)." ucap Gregoria kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu 22 Mei 2024.
"Jadi kaya beberapa kali saya enggak jaga kaki, pikiran saya ikut takut, kaya landing-nya enggak pas atau gimana. Jadi itu yang masih saya pikirin. Karena kan mau Olimpiade, saya enggak mau terjadi apa-apa, jadi saya benar-benar ngejaga aja biar bisa merasa aman," tambahnya.
Meski menjaga, Gregoria juga menegaskan akan tampil maksimal di Singapore Open dan Indonesia Open 2024. Ia akan menjaga kakinya dengan menggunakan tapping, sekaligus menjawab pertanyaan publik yang seringkali lututnya banyak dilindungi tapping.
"Tetep ngoyo lah (di Indonesia Open dan Singapore Open). Cuma tetap ingin lebih menjaga kaki dengan tapping, maksudnya bukan ngejaga dengan mengurangi gerakan, itu mah hajar aja," tutur Gregoria.
"Cuma saya menjaganya dengan pakai tapping karena emang banyak pertanyaan juga kenapa masih pake tapping, apa memang belum sembuh? Sebenarnya sudah enggak merasa (sakit), cuma ini jadi salah satu cara saya untuk menjaga," tutup pemain kelahiran Wonogiri tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)