ALASAN Fabio Quartararo sebut motor Ducati Desmosedici bak roket terbang di MotoGP 2024 sudah diketahui. Pembalap tim Monster Energy Yamaha itu terdengar sangat iri.
Bukan rahasia umum lagi jika Ducati Desmosedici menjadi motor balap terbaik saat ini. Kemampuannya di lintasan balap dapat dibilang sempurna dengan membawa setiap rider-nya meraih prestasi yang luar biasa.
Francesco Bagnaia contohnya. Dengan menaiki Desmosedici GP, ia sukses meraih dua gelar juara dunia MotoGP secara beruntun di musim 2022 dan 2023. Begitu pula Enea Bastianini yang selalu bersaing di papan atas.
Bukan hanya dari tim pabrikan Ducati, tim satelit mereka seperti Pramac Racing, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, hingga Gresini Racing juga merasakan pengaruh besar dari penggunaan Desmosedici GP. Tak ayal, tim-tim ini selalu berada di belakang tim utama.
Berbeda dengan Ducati, Yamaha cukup mengenaskan. Mengantarkan Quartararo menjadi juara dunia pada 2021, pabrikan asal Jepang itu kini berada di posisi yang lambat dalam hal pengembangan sepeda motor.
Quartararo sendiri pernah mengakui motor buatan Yamaha sangat kurang dalam hal kapasitas mesin. Hal ini membuat jumlah aerodinamis yang dihasilkan menjadj sangat kurang ketika balapan di lintasan.
Pembalap asal Prancis itu bahkan membandingkan dengan Ducati Desmosedici yang memiliki semuanya. Motor pabrikan Italia itu memiliki kemampuan akselerasi, menikung, dan melaju dengan kecepatan yang luar biasa.
Dengan desainnya yang memiliki sayap dan kecepatannya yang di atas rata-rata, Quartararo bahkan menyebut Desmosedici seperti halnya sebuah roket. Intinya, motor itu memiliki paket lengkap!
“Masalahnya adalah untuk menggunakan jumlah aero sebanyak itu (pada Ducati dan Aprilia) Anda memerlukan mesin. Itu (mesin M1) sedikit lebih baik (tahun ini), tapi kami tidak bisa menggunakan ini,” kata Quartararo pada 2023, dilansir dari Crash, Rabu (8/5/2024).
“Motor (Ducati Desmosedici) ini bahkan tidak terlihat seperti sepeda motor. Mereka terlihat seperti kapal roket. Mereka mempunyai sayap di bagian atas, bawah, tengah, dan belakang,” sambung El Diablo.
“Jadi jika Anda ingin menggunakannya, Anda harus memiliki tenaga yang besar dan menggunakannya sedemikian rupa sehingga tidak hanya memberikan downforce dalam akselerasi, tetapi juga membantu Anda berbelok dan saya pikir kami sudah bertahun-tahun kembali ke bidang ini,” tandas pembalap 25 tahun tersebut.
Itu tadi alasan Fabio Quartararo sebut motor Ducati Desmosedici bak roket terbang. Semoga informasi itu berguna untuk pembaca sekalian.
(Djanti Virantika)