Fajar Alfian juga tak segan memberikan pujian atas kualitas yang dimiliki Liang/Wang. Namun, ia menilai Wang Chang cukup merepotkan karena bisa mengubah ritme permainan saat sedang berada di poin-poin kritis serta membuat lawan sulit membaca tempo permainan.
"Liang/Wang pertahanannya sangat luar biasa, beberapa kali harusnya kami poin tapi mereka bisa membalikkan. Selain itu, servis dan pengembalian servisnya sangat yakin dan berani," ucapnya.
Wang Chang memang bisa mengubah ritme permainan di poin-poin kritis. Kadang-kadang pelan, kadang-kadang cepat dan lawan sering sulit mengantisipasi," pungkasnya.
Usai Anthony Ginting dan Fajar/Rian gagal menyumbangkan poin, Jonatan Christie sempat membuka harapan Indonesia untuk bisa mendapatkan gelar Piala Thomas 2024. Jojo -sapaan Jonatan Christie- sukses mengalahkan Li Shi Feng dan membuat Indonesia tertinggal 1-2 dari China.
Sayangnya, Indonesia harus keluar sebagai runner-up usai menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah. Kepastian tersebut didapatkan usai Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri ditumbangkan He Ji Ting/Ren Xiang Yu dua gim langsung dengan skor 11-21 dan 15-21.
(Rivan Nasri Rachman)