Lebih lanjut, Marini berpendapat bahwa kekuatan motor Honda seakan-akan terus berkurang dan melemah. Di samping itu banyak faktor lain yang mempengaruhinya seperti berkembangnya pabrikan lain. Sementara Honda sejauh ini tak mampu mengikuti perkembangan itu.
“Ini bukan tentang satu hal, ini tentang segalanya! Dibandingkan dengan masa lalu, kekuatan lama mesin ini seolah-olah telah berkurang, sementara pada saat yang sama titik lemahnya semakin terlihat,” jelas rider berusia 26 tahun itu.
“Banyak juga yang berubah, sekarang terutama di Amerika, menurut saya, trek menjadi lebih cepat, ban juga semakin ditingkatkan dan sebagai hasilnya performa keseluruhan meningkat, tetapi kami tidak dapat mengikutinya,” tambahnya.
“Kenyataannya adalah, kita memerlukan perkembangan baru di mana pun. Namun perlu waktu juga untuk mengimplementasikan semua ini,” pungkasnya.
Dengan hasil tersebut, Marini masih belum bisa mendapatkan poin di musim ini. Dia pun terdampar di posisi terakhir klasemen sementara MotoGP 2024.
(Djanti Virantika)