KISAH Lianne Tan menarik untuk diulas. Sebab, pebulutangkis cantik Belgia yang memiliki darah Indonesia ini ternyata mengagumi sosok legenda tunggal putri Tanah Air, yakni Mia Audina.
Di dunia bulutangkis, nama Lianne Tan mungkin tidak begitu populer. Pasalnya, ia bukan merupakan atlet dari negara-negara digdaya, seperti China, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, maupun Denmark.
Lianne Tan merupakan atlet bulutangkis asal Belgia yang bermain di sektor tunggal putri. Tumbuh di negara yang bukan penggiat bulutangkis, nyatanya tidak menyurutkan semangat pemain kelahiran 20 November 1990 itu.
Awal mula Lianne menyukai olahraga tepok bulu ini bermula saat ia masih kecil. Kala itu, ia kerap melihat sang ayah, Henk Tan yang merupakan warga negara Indonesia kerap bermain bulutangkis di Belgia.
Karena kerap melihat sang ayah bermain, Lianne Tan akhirnya mulai mengenal dan mencoba untuk bermain bulutangkis. Hingga pada 2008, dirinya memutuskan untuk terjun sebagai atlet bulutangkis secara profesional untuk mewakili Belgia.
"Bapak saya main bulutangkis di Belgia, akan tetapi hanya untuk have fun doang. Gara-gara papah, saya dan kakak main bulutangkis," kata Lianne Tan dalam sebuah wawancara pada 2022.
Selain terinspirasi dari sang ayah, Lianne Tan juga mengaku mengidolakan sosok legenda tunggal putri Indonesia, Mia Audina. Hal ini tentu tidak mengejutkan mengingat Mia memang salah satu atlet yang banyak meraih gelar bergengsi di era 1990 an.
Di antaranya, Mia Audina pernah menjadi juara di ajang Piala Uber 1994 dan 1996, juara Singapura Open 1997, juara Jepang Open 1997, juara Indonesia Open 1998, hingga meraih medali perak di ajang Olimpiade Atlanta 1996.