JAKARTA – Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, memuji venue cabang olahraga (cabor) bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024. Namun, ada satu hal yang membuat para pemain Indonesia harus was-was.
Untuk diketahui, cabor bulu tangkis akan dimainkan di Adidas Arena dalam pagelaran Olimpiade Paris 2024 mendatang. Stadion yang bernama asli Porte de La Chapelle Arena itu pun telah dijajal oleh para pebulu tangkis dunia saat French Open 2024 awal Maret lalu.
Aryono mengungkapkan anak buahnya mampu bermain dengan nyaman di Adidas Arena karena ditunjang dengan fasilitas yang mumpuni. Tak ada satu kendala apa pun yang dialami ketika tampil di French Open 2024.
Namun, pelatih yang akrab disapa Koh Ar itu membeberkan ketika Olimpiade Paris 2024 berlangsung, Adidas Arena bakal menggunakan pendingin ruangan alias Air Conditioner (AC) karena dihelat saat musim panas. Hal itu tak dilakukan dalam French Open 2024 karena berlangsung pada musim dingin.
Oleh karenanya, kondisi angin di dalam lapangan bakal sangat berbeda. Alhasil, para pemain Indonesia bakal butuh penyesuaian lagi ketika tampil di Adidas Arena dalam Olimpiade Paris 2024.
“Kalau masalah gedung enak dan nyaman mainnya cuma untuk nanti mungkin di Olimpiade saya dengar dari duta luar negeri itu bakal pake AC,” kata Aryono kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), saat ditemui di Pelatnas PBSI, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
“Kemarin itu di French Open enggak ada AC karena lagi musim dingin Jadi nanti kalau pakai AC kita harus lihat lagi bagaimana kondisi angin di lapangannya. Tapi dari segi lapangannya, lebar lapangannya, ketinggiannya lampunya sih oke, bagus semua,” tambah pria berjuluk Coach Naga Air itu.
Perbedaan kondisi itu jelas membuat para pemain Indonesia was-was. Sebab, beberapa di antara mereka kerap kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan menggunakan pendingin ruangan.
Sementara wakil Indonesia yang sudah dipastikan tampil di Paris 2024 saat ini berjumlah lima utusan. Kelima wakil tersebut adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dari tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari ganda putra, serta Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu di ganda putri.
(Wikanto Arungbudoyo)