BORGO PANIGALE - Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia seperti robot oleh Jorge Lorenzo. Sebab menurut Lorenzo, Bagnaia sangat perfeksionis seperti robot sehingga mampu memperlihatkan penampilan terbaiknya di MotoGP 2024.
Tak heran jika Lorenzo pun menjagokan Bagnaia untuk menjadi juara di MotoGP 2024 ini. Ia memfavoritkan Bagnaia ketimbang para pembalap lainnya.
Ya, Francesco Bagnaia berhasil mendominasi dalam dua musim terakhir di MotoGP. Bersama Ducati, Bagnaia berhasil mencatatkan sejumlah rekor apik saat juara musim kemarin.
Salah satunya adalah Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- tercatat sebagai pembalap Ducati pertama yang menang dua musim beruntun. Dia melewati catatan Casey Stoner yang menjadi juara MotoGP 2007.
Menjelang musim baru, Lorenzo berpendapat Pecco akan kembali trengginas sejak awal MotoGP 2024. Dia mengatakan, Pecco adalah tipe pembalap 'robot' yang berprinsip perfeksionis.
"Saya pikir Pecco adalah tipe pembalap yang seperti robot, sesuatu seperti itu adalah kasus (yang sama) seperti saya. Seorang pengendara yang segalanya harus sempurna agar dia merasa kuat,” kata Lorenzo dikutip dari Speedweek, Kamis (7/3/2024).
“Dan begitu dia merasa kuat, dia tidak terkalahkan. Dua gelar yang diraihnya itu membuatnya semakin percaya diri. Kepercayaan dirinya begitu tinggi," tambahnya.
"Dia (Francesco Bagnaia) mengenal motor (Ducati) dengan sempurna, dia telah mengendarai merek yang sama sejak 2019 dan mengikuti evolusi selama beberapa tahun terakhir. Ducati menggunakan masukannya untuk mengembangkan motornya, dan itu sangat penting,” sambung Lorenzo.
“Yang terpenting, Pecco harus merasa bahwa dia penting bagi tim, bahwa dia berada dalam situasi yang sempurna, dan kemudian dia membuktikannya di trek," lanjutnya.
Lebih lanjut, Lorenzo juga meyakini Bagnaia tidak akan takut dengan perkembangan tim lain yang signifikan. Menurutnya, Bagnaia akan tetap menjadi favorit nomor satu di MotoGP 2024.
"Dia menunjukkan kepada rivalnya bahwa dia masih yang terbaik dan nomor 1, sehingga mereka bisa menundukkan kepala atau setidaknya tidak meningkatkan kepercayaan diri mereka. Saya pikir strateginya sempurna," ujar Lorenzo.
"Tapi tentu saja, Pecco adalah favorit, sampai ada yang membuktikan sebaliknya," tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)