MADRID – Luca Marini sangat termotivasi membawa Repsol Honda bangkit dari keterpurukan di MotoGP 2024. Dia juga yakin kini perkembangan motor barunya terus menuju ke arah yang baik.
Marini direkrut oleh Honda untuk mengisi kursi kosong yang ditinggal Marc Marquez ke Gresini Ducati. Dia rela meninggalkan timnya, Pertamina Enduro VR46, yang dimiliki sang kakak, Valentino Rossi, dan juga motor Ducati-nya demi bisa mendapatkan kesempatan membela tim pabrikan.
Era baru di Repsol Honda tanpa sang juara dunia delapan kali pun ditandai dengan perubahan besar-besaran pada livery motor baru mereka di MotoGP 2024. Kini, perpaduan warna biru-oranye-merah-putih-hitam menghiasi tubuh motor RC213V, yang ditunggangi Marini dan Joan Mir.
Namun, tugas berat jelas berada dipundak Marini, yang dikontrak selama dua tahun oleh Honda. Dia diharapkan bisa membantu pengembangan tim pabrikan asal Jepang itu setelah era Marquez.
Pembalap berpaspor Italia itu pun tak gentar menghadapi tantangan yang ada di depannya. Dia justru sangat termotivasi untuk mengembalikan kejayaan Honda di MotoGP setelah berada di posisi buncit dalam klasemen kontruktor musim lalu.
“Honda berada dalam momen yang rumit. Tetapi saya termotivasi penuh karena kami mengejar tujuan bersama. Penting bagi seorang pembalap untuk berada di tim pabrikan dan tim ini khususnya selalu menjadi tujuan saya,” kata Marini dilansir dari Speedweek, Rabu (14/2/2024).
"Saya tahu ini bukan momen terbaik dalam sejarah tim, tapi tujuannya adalah untuk kembali ke sana,” tambahnya.
Marini sendiri mengaku nyaman selama masa adaptasinya dengan timnya di Repsol Honda. Dia juga menilai perkembangan yang didapatkan dari tes shakedown dan tes resmi MotoGP 2024 di Malaysia yang berlangsung selama enam hari cukup memuaskan.
“Kami baru berada di awal perjalanan bersama, namun saya sudah merasa menjadi bagian dari tim dan merasakan dukungan dari para insinyur. Saya baru menyelesaikan enam hari mengendarai motor, jadi kami akan berusaha memaksimalkan tes terakhir dan memulai musim dengan sebaik mungkin,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Kendati demikian, Marini sadar masih butuh banyak waktu bagi Honda untuk bisa kembali kompetitif di papan atas. Namun, tanda-tandanya sudah terlihat sekarang karena menurutnya mereka telah berada di jalur yang benar untuk meningkatkan performa motor RC213V.
“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, namun arahnya sekarang sudah sangat jelas. Saya yakin motornya akan meningkat pesat sepanjang musim dan dengan adanya konsesi,” jelas runner up Moto2 2020 itu.
“Sebagai pembalap kita harus mendapatkan hasil terbaik. Ini tidak akan mudah pada awalnya, tapi saya yakin kami akan mampu mengatasinya seiring berjalannya musim,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)