“Ya mungkin karena saya paling kecil, ya ada lah dikerjain. Tapi ngerjainnya bukan yang gimana-gimana. Ya normal-normal aja,” tambahnya.
Akan tetapi, secara keseluruhan penggemar klub sepakbola Manchester United ini merasa sangat senang bisa menjadi bagian dari skuad utama. Ia menilai prestasi apik yang diraihnya di kelas junior tidak lepas dari peran para senior.
"Ya pastinya senang sampai sekarang pun saya senang banget. Saya merasa saya dapat privilege bisa latihan bareng bersama mereka. Saya menjadi juara dunia junior pun bukan karena diri saya saja karena ada faktor pelatih dan para senior saya yang narik-narik saya untuk selalu ngasih tahu saya," tutupnya.
Kini di usia 18 tahun, Alwi sudah memiliki gelar di level senior yakni Indonesia International Challenge 2023 di Medan. Per 16 Januari 2024, ia pun sudah menduduki peringkat 60 dunia yang merupakan pencapaian tertinggi dalam kariernya.
(Rivan Nasri Rachman)