Marc Marquez Harus Siap-Siap Tak Disambut Baik Anak Didik Valentino Rossi di Ducati
CEO Pramac Ducati, Paolo Campinotti, memperingatkan Marc Marquez akan keberadaan para pembalap didikan Valentino Rossi di Ducati Corse. Menurutnya, The Baby Alien tidak akan mendapat sambutan baik dari empat pembalap!
Seperti diketahui, Marquez dan Rossi tidak memiliki hubungan yang baik sejak insiden senggolan pada MotoGP Malaysia 2015. Relasi yang panas antara kedua pembalap itu bahkan sampai merembet kepada Alex Marquez yang notabene adik dari Marc.
Alex sempat ditolak masuk ke tim satelit Yamaha gara-gara intervensi orang-orang di tim pabrikan yang dekat dengan Rossi pada 2019. Keluarga Marquez seperti masih punya dosa dengan tim VR46.
Marc Marquez sendiri sempat menyatakan tak punya hubungan buruk dengan Luca Marini yang notabene adik tiri Valentino Rossi. Walau begitu, sang pembalap kini akan berhadapan dengan empat pembalap yang berafiliasi dengan VR46 di Ducati.
Selain Francesco Bagnaia di tim Ducati Lenovo, masih ada Franco Morbidelli (Pramac Ducati), Marco Bezzecchi (VR46 Racing Team), dan Fabio Di Giannantonio. Dari keempatnya, Marquez pernah terlibat perselisihan dengan Bezzecchi pada musim lalu.
Campinotti lantas mengingatkan Marquez akan adanya sambutan dingin dari anak-anak didik Rossi. Atas dasar itulah, dia tidak jadi merekrut pembalap berusia 30 tahun itu.
"Tidak masuk akal. Ada banyak pembalap VR46 di Ducati dan mari anggap saja keluarga Marquez tidak disambut baik," papar Campinotti, mengutip dari Crash, Sabtu (13/1/2024).
"Akan ada banyak kekacauan di Ducati (jika Marquez direkrut tim Pramac)," imbuh pria asal Italia itu.
Ya, Campinotti mengaku sempat berpikir untuk merekrut Marquez untuk MotoGP 2024 sebelum akhirnya digaet Gresini Racing. Pihaknya tidak jadi mengontrak sang pembalap lantaran Ducati menginginkan adanya kontrak minimal dua tahun di tim satelit resmi mereka itu.
Campinotti lantas membatalkan rencana itu lantaran yakin Marquez bakal mendapat sambutan tidak baik dari Bezzecchi dan Bagnaia. Dua nama itu bakal menolak dengan keras kehadirannya di Pramac.
(Wikanto Arungbudoyo)
