Periskop 2024: Red Bull Masih Terlalu Kuat, Max Verstappen Bisa Berjaya Lagi di F1 2024
PERISKOP 2024 Okezone kali ini akan membahas calon juara Formula One (F1) di musim 2024. Tentu sangat menarik membahas siapa saja pembalap yang berpotensi untuk bisa meraih gelar juara di F1 2024.
Apalagi F1 2024 akan menggelar 24 balapan, yang mana itu merupakan sebuah rekor baru untuk ajang balap jet darat tersebut. Sebelumnya di F1 2023 ada 22 seri, kali ini bertambah dua balapan lagi untuk membuat persaingan semakin seru.
F1 2024 akan dimulai di GP Bahrain pada 2 Maret dan akan berakhir di seri Abu Dhabi pada 8 Desember 2024. Perjalanan yang panjang memang, karena itulah diprediksi F1 2024 akan sangt menarik.
Ditambah untuk pertama kalinya dalam sejarah, 10 tim mempertahankan susunan pembalap yang sama dari balapan terakhir musim sebelumnya. Jadi, tidak ada rookie yang hadir di F1 2024.
Hal tersebut juga membuat tak ada lagi pembalap yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi di awal F1 2024 nanti. Jelas itu membuat balapan diprediksi akan sengit sejak seri pembuka.
Kendati demikian, Red Bull Racing sejauh ini masih terlalu kuat. Karena itu, tim yang diwakili oleh Max Verstappen dan Sergio Perez itu dipercaya masih akan mendominasi di F1 musim ini.
Ya, Red Bull dengam mobil RB20 mereka masih terlalu kuat. Pada musim lalu saja, Red Bull memenangkan 21 dari total 22 balapan.
Dengan rincian 19 balapan dimenangkan oleh Verstappen dan dua lagi direbut oleh Perez. Sementara satu-satunya pembalap yang menang di luar Red Bull adalah Carlos Sainz Jr (Scuderia Ferrari).
Karena terlalu mendominasi, Verstappen pun juara F1 untuk ketiga kalinya secara beruntun di musim 2023 lalu. Red Bull juga menjadi juara kontstruktor berkat mobil terkuatnya di lintasan.
Dengan terlalu mendominasinya Red Bull di F1 2023, maka diprediksi mereka akan kembali berjaya di 2024. Terlebih sejatinya belum ada tim-tim rival mereka yang mampu memberikan perlawanan sejauh ini.
Melihat Penantang Terkuat Max Verstappen
Penantang terkuat Verstappen sejauh ini jelas rekan setimnya sendiri, yakni Sergio Perez. Apalagi di musim 2024 ini Perez harus membuktikan diri mengingat kontraknya bersama Red Bull akan habis di akhir 2024.
Perez akan senasib dengan 15 pembalap lainnya yang juga memiliki kontrak hanya sampai akhir F1 2024 saja. Jadi, diprediksi Perez akan tampil maksimal demi bisa memberikan masa depan yang cerah untuknya.
Selain Perez, McLaren juga berhasil memberikan perlawanan kepada Red Bull dalam beberapa seri terakhir di F1 2023. Lando Norris mampu enam kali finis sebagai runner-up di F1 2023.
Andai McLaren dapat terus meningkatkan mobilnya, maka bukan tidak mungkin Norris akan segera meraih kemenangan perdananya di balapan F1 akan terwujud di 2024 ini. Sehingga Norris juga patut diwaspadai.
Terakhir ada Lewis Hamilton. Sebagai pemegang tujuh gelar juara dunia F1, pembalap Mercedes AMG Petronas itu layak disebut kandidat pesaing terkuat di F1 2024.
Di F1 2023, Hamilton harus puas fini di peringkat ketiga usai finis tiga kali sebagai runner-up dan posisi ketiga. Secara kualitas Hamilton sudah kembali menjanjikan dan diprediksi sudah menemukan jalur menuju kemenangan.
Peluang Max Verstappen Juara Lagi
Selama tidak ada perubuhan yang signifikan dari tim lain, maka Verstappen dan Red Bull akan terus berjaya. Pada musim lalu, Verstappen memperlihatkan dominasi yang luar biasa dengan 21 kemenangan dari 22 balapan.
Bukan tidak mungkin hal tersebut akan terulang kembali. Tapi, Verstappen tetap waspada akan kebangkitan tim lain, seperti halnya McLaren.
“Kelebihan besar kami adalah kami menjadi satu-satunya tim balap yang mampu menang di hampir setiap balapan pada tahun 2023. Di balik itu, terjadi naik turun di antara para pesaing, ketika ada satu tim berada di posisi yang sama, akan hadir pesaing baru di setiap musimnya," kata Max Verstappen dikutip dari Speedweek..
"Saya sangat menghormati McLaren. Jika kita melihat posisi mereka di awal tahun dan bagaimana perkembangannya, maka mereka juga bisa menjadi sangat kuat di musim depan," imbuhnya.
(Rivan Nasri Rachman)
