"Ketika Casey tiba di Honda, ia meminta agar memegang kendali throttle, dan bagaimana ia membicarakan soal mesin. Pada saat itu, dia lebih efektif karena memotong gas lebih cepat daripada yang bisa dilakukan mesin dan elektronik,” lanjutnya.
"Ducati 2007 adalah motor ekstrem, dengan mesin yang sangat kuat, tetapi hampir tidak bisa dikendarai. Mesin itu sangat haus akan bensin, banyak sekali yang dikonsumsi," jelas Gabarrini.
Dengan bakatnya yang gemilang, Stoner pun bisa meraup dua gelar juara di MotoGP. Gelar pertamanya didapat bersama Ducati pada 2007. Kemudian, dia mengulangi pencapaian fantastis itu pada 2011 bersama Honda.
Tetapi kini, Stoner sudah pensiun dari MotoGP. Dia gantung helm pada akhir musim 2012.
(Djanti Virantika)