“Dia seperti kakak laki-laki untukku. Ini adalah hubungan yang agak rumit di sirkuit, karena meskipun kami berada di trek pertarungan, ketika kami di Andorra kami bertemu untuk makan siang, untuk makan malam, kami pergi bersepeda setiap hari bersama-sama,” jelas pembalap berusia 25 tahun tersebut.
Martin pun menceritakan bagaimana Espargaro memiliki peran yang besar juga dalam karier balapnya. Pasalnya, sang senior sering kali menyuntikkan motivasi padanya yang dapat meningkatkan rasa kepercayaan dirinya ketika mulai ragu dengan kemampuannya sendiri.
BACA JUGA:
“Terkadang sulit bagi saya untuk percaya pada diri sendiri, meskipun saya melakukannya dengan baik, dua hari telah berlalu dan saya sudah ragu dengan balapan berikutnya. Dia selalu memberi saya dorongan untuk percaya pada diri sendiri,” jelas runner up MotoGP 2023 itu.
Kemudian, Martin mengungkapkan salah satu percakapannya dengan Espargaro yang membuatnya cukup tersentuh. Dia yakin kakak dari Pol Espargaro itu bakal membiarkannya menang dan memprioritaskannya untuk menjadi juara, jika mereka berdua terlibat dalam situasi pertarungan yang genting dalam balapan.
“Suatu hari kami berada di Ibiza dan saya bertanya kepadanya: 'Jika kita mencapai tikungan terakhir dan aku sedang memperebutkan gelar dan aku harus menyalipmu, apa yang harus aku lakukan?' Dan dia memberitahuku: 'Jorge, lewati aku’,” ucap Martin.
“Jika dia jelas-jelas tidak mempertaruhkan apa pun, dia akan memprioritaskan saya untuk memenangkan kejuaraan dunia (MotoGP),” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)