LEGENDA MotoGP, Jorge Lorenzo, blak-blakan ungkap kelemahan terbesar Jorge Martin hingga kalah jauh dari Francesco Bagnaia. Menurut sang juara dunia MotoGP tiga kali itu, The Martinator –julukan Jorge Martin- memiliki sikap yang keras kepala, berbeda dengan Pecco Bagnaia yang cenderung kalem.
Seperti diketahui, Jorge Martin harus puas menjadi runner-up MotoGP 2023 dengan memperoleh total 428 poin. Rider asal Spanyol itu telah meraih total 13 kemenangan musim 2023 ini, di antaranya 4 kemenangan pada balapan utama dan 9 kemenangan pada sprint race.
Sayangnya, Martin tertinggal jauh dari Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- selaku juara dunia MotoGP 2023 yang telah mengoleksi total 467 poin. Sepanjang 2023, Bagnaia tercatat memenangkan total 11 balapan, dengan 9 kali balapan utama dan 2 kali menang pada sprint race.
Meski kalah bersaing dengan Pecco, Martin menjadi salah satu pembalap tercepat di grid, dengan kemampuan mendominasi sebagian besar sprint race MotoGP 2023. Apesnya, nasib buruk menimpanya di Qatar, dengan penggunaan ban rusak yang menyebabkan dia finis di posisi 10.
Situasi tersebut membuat Bagnaia memperlebar jaraknya hanya satu balapan sebelum menyelesaikan kejuaraan dunia MotoGP 2023. Pada akhirnya, kesalahan kecil Martin membuat Pecco menjadi pemenang kejuaraan dunia tahun ini.
Belakangan, Jorge Lorenzo buka suara terkait kelemahan Martin. Salah satunya, dia menilai pembalap Pramac Racing itu memiliki sikap keras kepala karena kadang tidak mendengarkan nasihatnya. Berbeda dengan Pecco Bagnaia yang terkenal lebih kalem dan kerap mendengarkan arahan.
“Saat saya memberinya (Martin) nasihat, misalnya, dia akan mendengarkan selama dua atau tiga detik lalu melihat hal lain atau katakan padaku, aku tidak tahu sejarah apa. Dia tidak mendengarkan,” kata Jorge Lorenzo, mengutip dari Motosan, Selasa (19/12/2023).
Di sisi lain, Jorge Lorenzo tetap memuji bakat alami Jorge Martín yang telah meraih total 13 kemenangan musim 2023 dengan kemampuan mendominasi sebagian besar sprint race. Bahkan, eks rival Valentino Rossi itu takjub dengan gaya balapan Martin khususnya saat menikung.
“Dia pria yang baik, natural, seseorang yang suka bersenang-senang. Sebagai rider, saya tentu tidak menyadarinya. Ini adalah kualitas terbaiknya dan menunjukkan bahwa dia memiliki bakat alami. Dia sangat eksplosif dan yang paling membuat saya terkesan adalah kemampuannya melakukan tikungan sempurna,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)