Pada MotoGP 2024, akan ada dua seri tambahan sehingga bakal ada 22 seri sepanjang musim. Itu artinya, para pembalap akan membalap dalam 44 balapan sepanjang tahun.
Jumlah tersebut pun dinilai oleh banyak pihak terlalu banyak karena berbagai kekhawatiran yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, Ezpeleta menilai banyak atau tidak itu merupakan sesuatu yang relatif.
Selain itu menurutnya, para pembalap juga tak ingin mengubah apa pun dalam format yang sudah ada, padahal Dorna Sports akan sangat mendengarkan mereka. Lalu, dia menilai masih terlalu dini untuk memberikan evaluasi terhadap format sprint karena baru semusim diterapkan.
“Selalu ada ukuran mengenai apa yang terlalu banyak. Saya pikir empat puluh tahun yang lalu orang mungkin akan mengatakan bahwa 18 balapan itu terlalu banyak. Itu tergantung pada apa yang Anda bandingkan,” jelas pria asal Spanyol itu.
“Kami banyak berbicara dengan para pembalap dan mereka memiliki suara yang kuat di kejuaraan. Kami juga telah menyarankan beberapa hal seperti meningkatkan jarak antar pembalap di grid untuk mengurangi risiko di awal. Namun pengemudi lebih memilih membiarkannya apa adanya,” imbuhnya.
“Ada faktor lain dari segi motornya juga. Perbedaannya lebih kecil dari sebelumnya dan menurut saya masih terlalu dini untuk mendapatkan gambaran lengkap karena format baru ini baru ada selama satu musim. Kami akan terus berbicara dengan pengemudi dan mengevaluasi formatnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, Ezpeleta menegaskan tak akan ada perubahan format apa pun di MotoGP 2024. Sebanyak 44 balapan tetap akan dihelat sebagaimana yang sudah dijadwalkan.
(Djanti Virantika)