Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Tontowi Ahmad, Alumni Santri yang Sukses Raih Emas Olimpiade 2016

Maulana Yusuf , Jurnalis-Sabtu, 25 November 2023 |06:01 WIB
Kisah Tontowi Ahmad, Alumni Santri yang Sukses Raih Emas Olimpiade 2016
Tontowi Ahma kala meraih medali emas Olimpiade. (Foto: Olympic.com)
A
A
A

KISAH Tontowi Ahmad, alumni santri yang sukses raih emas Olimpiade 2016 menarik untuk diulas kembali. Owi -sapaan akrab Tontowi Ahmad- merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia di sektor ganda campuran jebolan klub PB Djarum.

Tontowi Ahmad bergabung dengan klub bulu tangkis di Kudus, Jawa Tengah itu pada 2005. Owi menjadi terkenal di dunia bulu tangkis pada 2010 ketika ia berpasangan dengan bintang ganda campuran Indonesia yang sudah mapan, Liliyana Natsir.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Bersama Butet -sapaan akrab Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013 hingga 2017. Selain itu, mereka juga meraih medali emas Olimpiade 2016.

Owi/Butet menjadi juara Olimpiade 2016 usai mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-14 dan 21-12. Saat itu, mereka mendapat banyak dukungan dari para santri yang disebar melalui pesan siaran di media sosial.

Doa dan dukungan dari para santri hingga masyarakat Indonesia berbuah kemenangan bagi Owi/Butet. Rupanya, Owi mendapat dukungan dari para santri karena dia juga alumni Pesantren Al-Falah, salah satu pondok di Kediri, Jawa Timur.

Sebelum menjadi pebulu tangkis, Owi merupakan salah satu santri yang dihormati di pondoknya itu. Pemain yang kini berusia 36 tahun itu juga merupakan lulusan SMK Ma’arif NU Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.

Tontowi Ahmad

Tontowi sendiri memiliki bakat bulu tangkis dari sang Ayah, Muhammad Husni Muzaitun, yang juga merupakan lulusan Pesantren Gontor. Ayahnya itu mewariskan bakat olahraga tepak bulu kepada Owi.

Meski menjadi santri di Pesantren Al-Falah, Tontowi selalu menyempatkan diri untuk bermain bulu tangkis sambil tetap melaksanakan kewajiban di pondok. Hingga pada akhirnya, ia menjadi atlet bulu tangkis Indonesia sebelum pensiun pada Mei 2020.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement