“Jelas saya masih malu dengan perilaku saya, jadi saya mengakui kesalahan saya dan menerima hukuman. Meski kehilangan akal bereaksi seperti ini, menurut saya tidak adil jika saya dinilai hanya pada lima detik terakhir, dia berjalan di lintasan, menghalangi saya di tiga tikungan, saya hampir terjatuh,” tulis pembalap berusia 34 tahun itu.
“Setiap GP menghambat satu atau yang lain dan pada akhirnya dengan ketegangan itu sulit untuk mengatur reaksi. Tetapi yang terburuk, dalam pernyataannya dia menempatkan keluarga saya di tengah-tengah ini. Bagi saya, dia tidak pantas dihormati,” tambahnya.
“Saya ulangi, sekali lagi saya MAAF dan menerima konsekuensinya, namun saya ingin memberikan sudut pandang saya dan menempatkan semuanya dalam konteks karena menurut saya tidak adil jika saya satu-satunya yang harus disalahkan,” pungkasnya.
Espargaro sendiri mengalami kecelakaan dengan pembalap Cryptodata RNF Aprilia, Miguel Oliveira, setelah kejadian dengan Morbidelli, dalam balapan sprint MotoGP Qatar 2023. Akibatnya, dia mengalami patah tulang betis sehingga hanya mampu tampil empat lap saja dalam balapan utama keesokan harinya.
(Wikanto Arungbudoyo)