Penurunan performa itu membuat juara All England 2022 tersebut mendapat kritikan tajam. Akan tetapi, Bagas/Fikri tak ingin menutup telinga. Mereka mencoba belajar untuk menerima setiap kritik dan saran yang berdatangan.
"Kita terima kritikannya cuman kita tetap harus fokus, jangan terlalu pikirin kata-kata dari netizen, kita sudah biarin saja, memang kita lagi turun, cuman kita juga berusaha enggak mau turun terus," jelas Bagas.
"Banyak kritikan dan masukan yang bagus-bagus. Kita terima yang masih on track juga, kita terima kita pikirin ambil yang bagus-bagus, diubah, jalanin saja, enggak usah terlalu kepikiran juga, kita fokus terus sama diri kita sendiri saja," sambung Fikri.
Kini, usaha mereka untuk belajar dan mencoba bangkit, sedikit demi sedikit telah menuai hasil. Pada dua ajang Super 750 di Denmark dan Prancis mereka keluar menjadi runner-up. Pada ranking dunia BWF, Bagas/Fikri menempati peringkat 10 besar.
(Wikanto Arungbudoyo)