PENYEBAB Honda masih galau jika Johann Zarco gantikan posisi Marc Marquez akan dibahas. Sebab, pembalap asal Prancis itu digadang-gadang sebagai kandidat kuat pengganti The Baby Alien di Repsol Honda.
Memang bukan hal yang mudah bagi tim pabrikan dalam memilih kandidat yang tepat untuk menggantikan Marquez. Nama Zarco sempat mengemuka untuk menjadi pengganti pria asal Spanyol itu.
Namun, ternyata Repsol Honda mulai galau dan ragu untuk memilih Zarco. Tentu ada berbagai penyebab yang mendukung alasan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC) itu.
Alasan pertama, Zarco sudah resmi mengikat kontrak dengan LCR Honda selama dua tahun mulai 2024. Sang pembalap juga sudah menegaskan keinginan untuk membela tim milik Lucio Cecchinello itu pada MotoGP 2024 hingga 2025.
Alasan kedua, Repsol Honda masih galau memilih Zarco karena dianggap memberi harapan palsu. Pria berusia 33 tahun itu tidak senang dengan sikap ragu-ragu Honda ketika merekrutnya.
Secara tidak langsung, Zarco menganggap HRC memberi harapan palsu kepadanya. Ia lalu memilih untuk tetap berada di LCR Honda meski hanya tim satelit.
Walau bersama tim satelit, Zarco akan mendapat dukungan yang hampir sama dengan pembalap-pembalap di Repsol Honda. Ia tetap akan mengaspal dengan motor RC213V berspesifikasi pabrikan seperti halnya Joan Mir.
Tak hanya itu, Zarco merasa akan lebih dilibatkan dalam pengembangan motor RC213V bersama LCR. Ia memang akan ditugaskan oleh HRC untuk memberi masukan berharga dalam mengembangkan kuda besi tersebut.
Itu tadi penyebab Honda masih galau jika Johann Zarco menggantikan posisi Marc Marquez. Sebab, tidak akan ada pembalap yang dapat memberi masukan untuk pengembangan dari tim satelit nanti.
(Wikanto Arungbudoyo)