PHILLIP ISLAND – Bergabungnya Marc Marquez ke Gresini Racing pada MotoGP 2024 membuat luka yang amat dalam untuk pembalap asal Italia, Fabio Di Giannantonio. Pasalnya gara-gara Marquez, Di Giannantonio pun ditendang dari tim satelit Ducati tersebut.
Ya, seperti yang diketahui Marquez dan Gresini Racing sepakat bekerja sama di musim depan. Mau tak mau Di Gianntonio pun dibuang dan hal tersebut ternyata membuat rider berusia 25 tahun itu merasa sedih.
Diggia -sapaan Di Giannantonio- mengaku sudah berjuang keras untuk bisa meningkatkan performanya. Namun, ternyata hal tersebut tak cukup untuk membuat Gresini mempertahankannya.
Padahal baru-baru ini rekan Alex Marquez di Gresini Racing itu berhasil meraih podium perdana dalam karier MotoGP-nya setelah lebih dari 1,5 musim berkarier di kelas utama. Dia mendapatkannya setelah finis di posisi ketiga dalam balapan utama MotoGP Australia 2023 akhir pekan lalu.
Pada pekan sebelumnya, Diggia juga sukses finis di posisi keempat di MotoGP Mandalika 2023 yang kala itu merupakan hasil terbaiknya di kelas utama. Dia pun sampai menangis sesegukan di parc ferme di depan motornya karena saking bahagianya.
Sayangnya, rider asal Italia itu harus menerima kenyataan pahit bahwa performa apik yang ditunjukkannya akhir-akhir ini tak membuatnya bertahan di Gresini Ducati pada MotoGP 2024 mendatang. Sebab, tim arahan Nadia Padovani itu telah mengumumkan kedatangan The Baby Alien -julukan Marquez- dari Repsol Honda lebih dulu sebelum balapan di Mandalika.
Karena itu, Diggia sangat sedih tak dapat mempertahankan kursinya di Gresini Ducati tahun depan. Sebab, dia telah bekerja keras untuk bisa meningkatkan performanya seperti saat ini dan ingin terus berjuang bersama timnya untuk dapat kompetitif di MotoGP.
“Saya sangat sedih (tersingkir di musim depan), karena saya benar-benar mengerahkan segalanya untuk tim ini. Sedikit menyedihkan bagi saya, karena saya sangat ingin mencapai tujuan utama bersama tim ini,” kata Di Giannantonio dilansir dari Motosan, Rabu (25/10/2023).
“Tapi sisi lain pengganti saya adalah Marc Marquez, kami profesional dan itu bisa terjadi, itu normal karena itu Marquez,” tambahnya.
Diggia pun blak-blakan mengatakan bahwa dirinya tak senang dengan cara Gresini Ducati memutuskan untuk mendepaknya begitu saja dan menggantikannya dengan Marquez. Pasalnya, dia yakin dirinya layak untuk mendapatkan waktu lebih banyak untuk membuktikan diri bersama kepala krunya, Frankie Carchedi.
“Sejujurnya, saya juga tidak menyukai cara tim menangani situasi ini. Mereka bisa lebih mempercayai saya dan Franky serta pekerjaan kami. Mereka bisa saja menunggu lebih lama,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
“Tapi Marc akan datang, dia yang terbaik, juara dunia delapan kali, jadi tidak apa-apa, itulah yang terjadi,” imbuhnya.
Diggia sendiri saat ini duduk di posisi 12 klasemen sementara MotoGP 2023 dengan torehan 86 poin dari 16 seri yang telah berjalan. Poin tersebut jauh melebihi apa yang didapatnya pada musim debutnya tahun lalu di mana dia hanya mampu meraih 24 poin saja sepanjang musim.
Karena itu, rider kelahiran Roma itu sangat kecewa kehilangan tempat di tim satelit Ducati itu. Nasibnya pun kini masih belum jelas karena belum ada tim di MotoGP yang merekrutnya. Satu-satunya kursi yang tersisa adalah yang ditinggalkan Marquez di Repsol Honda.
(Rivan Nasri Rachman)