Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Sistem Swiss Catur 7 Babak yang Sering Dipakai Turnamen Catur di Indonesia

Reinaldy Darius , Jurnalis-Minggu, 15 Oktober 2023 |16:03 WIB
Mengenal Sistem Swiss Catur 7 Babak yang Sering Dipakai Turnamen Catur di Indonesia
Turnamen catur di Indonesia sering menggunakan sistem Swiss (Foto: REUTERS)
A
A
A

SISTEM Swiss adalah format turnamen catur non-eliminasi yang menampilkan jumlah putaran kompetisi yang tetap, tetapi jauh lebih sedikit daripada turnamen round-robin; dengan demikian setiap pesaing tidak memainkan semua pesaing lainnya.

Dalam sistem Swiss, setiap pemain akan memainkan sejumlah putaran yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya 5-7 putaran. Pada setiap putaran, pemain akan dipasangkan dengan pemain lain yang memiliki jumlah poin yang sama atau hampir sama. Pemenang akan mendapatkan 1 poin, remis akan mendapatkan 0,5 poin, dan kalah akan mendapatkan 0 poin.

Catur

Pemenang turnamen adalah pemain dengan jumlah poin terbanyak pada akhir turnamen. Jika dua pemain memiliki jumlah poin yang sama, maka tiebreaker akan digunakan untuk menentukan pemenang. Tiebreaker yang umum digunakan adalah:

a. Head-to-head: Hasil pertandingan langsung antara kedua pemain.

b. Buchholz/Solkoff: Jumlah poin dari lawan yang pernah dikalahkan.

c. Sonneborn-Berger: Jumlah poin dari lawan yang pernah dikalahkan ditambah setengah dari poin tiap lawan yang ditahan remis.

d. Progressive score: Jumlah nilai perorangan seluruh babak.

e. Jumlah kemenangan ketika pegang buah hitam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement