APAKAH sirkuit MotoGP dan F1 sama? Pertanyaan itu tentu membuat penasaran bagi pencinta olahraga balap. Sebab, MotoGP dan F1 merupakan dua ajang tertinggi di kategori masing-masing.
Meski secara fungsi, sirkuit peruntukannya sama yaitu digunakan sebagai lokasi ajang balap. Namun, apa yang membedakan sirkuit MotoGP dengan F1?
Pada dasarnya, sirkuit MotoGP dan F1 bisa digunakan serta dimanfaatkan sebagai ajang balapan. Akan tetapi, terdapat berbagai syarat penting dan ketat terkait regulasi serta aturan homologasi dari FIA atau institusi tertinggi balapan roda empat.
Sementara itu, urusan regulasi serta aturan homologasi sirkuit MotoGP berada di bawah kewenangan FIM. Kedua institusi itu tentu memiliki standar yang berbeda-beda.
Walau begitu, ada beberapa sirkuit di dunia ini yang kerap menggelar balapan F1 dan MotoGP secara bersamaan. Di MotoGP dan F1 2023 saja, setidaknya ada lima sirkuit yang digunakan di tahun yang sama.
Kelima sirkuit itu adalah CoTA di Amerika Serikat; Silverstone di Inggris; Red Bull Ring di Austria; Barcelona-Catalunya di Spanyol; dan Losail di Qatar. Suatu sirkuit disebut layak dipergunakan untuk MotoGP dan F1 jika telah memenuhi berbagai persyaratan berikut ini:
1. Memiliki lebar pitlane sepanjang 12 meter serta jarak garis start di starting grid pada tikungan pertama memiliki ukuran minimum jarak 250 meter.
2. Memiliki lebar jalan 12 meter dan lebar starting grid minimal 15 meter.
3. Memiliki syarat panjang minimum lintasan sirkuit untuk ajang balap F1: regulasi yang ditentukan tidak boleh kurang dari 3,5 km dan maksimumnya tidak boleh melebihi 7 km.
4. Memiliki minimal ketinggian sudut tikungan 45 derajat dan radius lebar 300 meter.
Itu tadi jawaban apakah sirkuit MotoGP dan F1 sama. Dalam beberapa kasus, sirkuit yang dipakai memang sama. Namun, standar homologasi (grade) dari FIA dan FIM tentu berbeda.
(Wikanto Arungbudoyo)