Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Terbesar Valentino Rossi Biarkan Marc Marquez Bermain Agresif di MotoGP

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Senin, 25 September 2023 |15:17 WIB
Alasan Terbesar Valentino Rossi Biarkan Marc Marquez Bermain Agresif di MotoGP
Alasan Terbesar Valentino Rossi Biarkan Marc Marquez Bermain Agresif di MotoGP. (Foto: MotoGP)
A
A
A

ALASAN terbesar Valentino Rossi biarkan Marc Marquez bermain agresif di MotoGP karena tahu bahwa The Baby Alien –julukan Marquez– bakal terima batunya, yakni dikenang sebagai salah satu pembalap yang buruk di mata para pencinta MotoGP. Rossi pernah mengatakan hal itu kepada Marquez secara langsung, namun rider Repsol Honda itu tak menanggapi The Doctor –julukan Rossi– sama sekali.

Seperti yang diketahui, Rossi memang sudah pensiun dari MotoGP pada 2021 silam. Namun, rivalitas antara Rossi dan Marquez nyatanya tak pernah menurun dan terus memanas.

Sebab baik Rossi dan Marquez tampak tak berbaikan meski keduanya kini sudah tak lagi bersaing di MotoGP. Dalam satu momen, saat Rossi hadir dalam acara podcast youtuber bernama Gianluca Gazzoli, mantan pembalap Yamaha itu akhirnya curhat mengenai insiden yang membuatnya marah kepada Marquez.

Bila diingat, awal mula hubungan Rossi dan Marquez memburuk usai kedua pembalap terlibat insiden di MotoGP Malaysia 2015. Dalam insiden delapan tahun lalu itu, Rossi dituduh menendang Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Rossi pun mengaku tidak menendang Marquez sama sekali. Lalu ia berbicara kepada Marquez terkait insiden yang membuat Rossi terkena penalti itu, tapi The Baby Alien hanya diam saja.

Valentino Rossi vs Marc Marquez

Rossi padahal menilai tuduhan Marquez terkait tendangan di Sepang itu justru akan merugikan The Baby Alien. Tapi ketika diperingati Marquez masih tidak berubah dan sejak saat itu Rossi membiarkan rivalnya itu tampil agresif karena dia tahu betul bahwa imej Marquez nyatanya sudah rusak di kalangan para pencinta MotoGP.

"Di Malaysia dia (Marquez) terus mengganggu saya, pada akhirnya saya menyenggolnya dan dia bilang saya menendangnya, tapi itu tak benar. Saya kira dia yang akan dipenalti, tapi malah saya," kata Valentino Rossi, saat hadir di podcast youtuber Gianluca Gazzoli, Senin (25/9/2023).

"Saya berbicara padanya saat itu, saya bilang 'Apa kau tahu yang kau lakukan? Kau membuat imej buruk. Kau paham ini akan bertahan selamanya, mereka akan mengingatmu karena ini. Apakah pantas kau merusak dirimu dan membuatku kehilangan gelar?', tapi dia hanya menatapku dengan diam," tegasnya.

Gara-gara insiden itu, Rossi harus memulai MotoGP Valencia 2015 dari paling belakang. Padahal itu adalah seri penentu gelar juara antara dirinya dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Singkat cerita, Rossi hanya bisa finis di peringkat keempat sedangkan Lorenzo memenangkan GP Valencia tersebut. Alhasil, Lorenzo pun memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2015 dan Rossi terpaksa kehilangan peluang gelar juara ke-10, bahkan sampai pensiun The Doctor tak sanggup untuk memiliki kesempatan emas seperti di musim 2015 tersebut.

“Di satu titik dia memutuskan membuat saya kehilangan kejuaraan (MotoGP 2015) dengan membuat orang lain menang, yang bahkan bukan rekan setimnya. Dia menciptakan alasan, untuknya sendiri, saya adalah orang yang ingin dihancurkannya dia ingin menghancurkan saya untuk merebut posisi saya," sambung bos Mooney VR46 tersebut.

Marc Marquez vs Valentino Rossi

“Anda tak pernah melihat seorang pembalap, khususnya seorang juara dunia, balapan untuk memenangkan orang lain. Di olahraga profesional tak pernah ada. Ini aneh, buruk, karena dia tak memberikan saya kesempatan untuk bertarung dengan Lorenzo, di tahun luar biasa, di tahun di mana saya bisa meraih gelar ke-10 saya. Ini sangat tak adil bahwa itu diambil dari saya,” tutup Rossi.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement