LIMA pembalap MotoGP ini pernah juara dengan dua motor berbeda. Pembalap yang masuk dalam daftar pastinya bukan dari kalangan orang sembarangan.
Sebab tidaklah mudah memenangi kejuaraan dengan dua motor yang berbeda. Hanya sedikit pembalap terpilih yang mampu mencetak sejarah kejuaraan tersebut.
Lantas siapa saja sosok pembalap yang dimaksud? Berikut Okezone merangkum beberapa sumber, Jumat (22/9/2023).
5. Geoff Duke
Duke adalah pembalap pertama yang bisa menjadi juara dengan dua pabrikan berbeda. Ia berhasil menjadi juara dunia dengan Norton dan Gilera pada dekade 1950-an.
Pada 1950-1958, ia lima kali juara dunia. Dua gelar didapat bersama Norton (1951 dan 1952), sementara tiga direbut dengan Gilera (1953-1955).
4. Eddie Lawson
Pembalap MotoGP selanjutnya yang tidak kalah jago menjuarai di dua pabrikan yang berbeda yaitu sosok Eddie Lawson. Ia total meraih empat titel juara dunia.
Tiga gelar berhasil diraih bersama Yamaha. Sementara itu, satu gelar lain didapat dengan Honda.
3. Casey Stoner
Nama Stoner jelas tak bisa dipisahkan dari daftar ini. Sebab, si pembalap asal Australia itu juga berhasil juara dunia dengan dua pabrikan berbeda.
Titel juara dunia pertama diraih pada 2007 bersama Ducati. Lalu, gelar juara dunia keduanya dicapai bersama Honda pada 2012, tahun di mana Stoner memutuskan pensiun.
2. Giacomo Agostini
Pemilik titel juara terbanyak di MotoGP (Grand Prix) ini jelas tak bisa dilewatkan begitu saja. Agostini total meraih delapan gelar juara dunia di kelas tertinggi.
Tujuh gelar juara dunia diraih pria asal Italia itu dengan motor MV Agusta. Sedangkan, satu gelar lainnya dimenangi bersama dengan Yamaha.
1. Valentino Rossi
Sosok yang satu ini jelas tidak bisa dilupakan. Rossi tercatat sebagai pemegang titel juara dunia terbanyak kedua setelah Agostini, yakni tujuh kali.
Rossi juga tercatat pernah menjuarai MotoGP dengan dua pabrikan motor yang berbeda. Sebanyak tiga titel juara diraihnya bersama dengan Honda (2001-2003). Empat gelar lalu disabet bersama Yamaha (2004, 2005, 2008, 2009).
Sayangnya, Rossi gagal mencetak sejarah sebagai orang pertama yang juara dengan tiga pabrikan berbeda. Ia tak mampu membawa Ducati menjadi juara dunia pada kurun 2011 dan 2012.
(Wikanto Arungbudoyo)