“Saya sudah unggul empat poin, tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, ditambah saya terlalu lama fokus memikirkan lawan sedang mengejar padahal harusnya fokus saya adalah bagaimana untuk dapat poin lagi ketika lawan juga dapat poin,” lanjutnya.
“Di gim ketiga juga sama, saya hilang poin dengan sangat cepat di kedudukann 14-14 langsung 14-18. Itu menjadi kesalahan terbesar saya di pertandingan kali ini,” jelas Gregoria.
Gregoria pun mengaku memetik pelajaran penting dari kekalahannya oleh mantan pemain ranking satu dunia tersebut. Hal yang dievaluasinya adalah harus bisa mengurangi error-error yang dibuatnya sendiri.
“Pelajaran buat saya untuk tidak mudah blank karena ketika melawan pemain-pemain level atas seperti Akane ini, bagaimana saya tidak boleh hanya memikirkan bagaimana bisa mendapat poin tapi juga bagaimana bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri,” jelas pemain berusia 24 tahun itu.
(Djanti Virantika)