KOWLOON – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus menghentikan perjalanannya di babak semifinal Hong Kong Open 2023. Dia pun membeberkan penyebabnya kalah dari jagoan Jepang, Akane Yamaguchi, di babak semifinal.
Ya, Gregoria gagal menembus semifinal usai tumbang dari Akane Yamaguchi dalam semifinal yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon, pada Sabtu 16 September 2023 pagi WIB. Lewat pertarungan tiga gim berdurasi 1 jam 10 menit, dia kalah dengan skor 17-21, 25-23 dan 18-21.
Di gim pertama, sebenarnya Gregoria sudah unggul 10-5 dan 15-12, tetapi dia kehilangan fokus ketika Yamaguchi bisa menyamakan skor menjadi 15-15. Setelah itu, sang lawan dengan mudah meraup poin untuk mencuri kemenangan.
Begitu pula di gim ketiga, pemain kelahiran Wonogiri itu lengah saat kedudukan imbang 14-14 sehingga sang lawan dengan mudah meraih poin demi poin untuk mengunci kemenangannya. Kesalahan-kesalahan yang dibuatnya saat momen-momen tersebut pun menjadi hal yang sangat disesali oleh Gregoria.
“Saat saya sudah unggul di gim pertama dan lawan dengan cepat mengubah pola lalu membuat saya balik tertekan, saya tidak bisa keluar dari situasi itu,” kata Gregoria dilansir dari rilis PBSI, Minggu (17/9/2023).
“Saya sudah unggul empat poin, tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, ditambah saya terlalu lama fokus memikirkan lawan sedang mengejar padahal harusnya fokus saya adalah bagaimana untuk dapat poin lagi ketika lawan juga dapat poin,” lanjutnya.
“Di gim ketiga juga sama, saya hilang poin dengan sangat cepat di kedudukann 14-14 langsung 14-18. Itu menjadi kesalahan terbesar saya di pertandingan kali ini,” jelas Gregoria.
Gregoria pun mengaku memetik pelajaran penting dari kekalahannya oleh mantan pemain ranking satu dunia tersebut. Hal yang dievaluasinya adalah harus bisa mengurangi error-error yang dibuatnya sendiri.
“Pelajaran buat saya untuk tidak mudah blank karena ketika melawan pemain-pemain level atas seperti Akane ini, bagaimana saya tidak boleh hanya memikirkan bagaimana bisa mendapat poin tapi juga bagaimana bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri,” jelas pemain berusia 24 tahun itu.
(Djanti Virantika)